Berita Real Madrid: Xavi Dukung Hentikan Laga Terkait Rasisme Akibat Kasus Vinicius Jr

Xavi dukung langkah menghentikan laga terkait rasisme akibat kasus Vinicius Jr
Xavi dukung langkah menghentikan laga terkait rasisme akibat kasus Vinicius Jr / David Ramos/GettyImages
facebooktwitterreddit

Rasisme kembali memberikan noda terhadap La Liga dan sepak bola Spanyol. Vinicius Jr kembali menjadi korban ketika berhadapan vs Valencia dengan Real Madrid di Estadio Mestalla. Jelang akhir pertandingan itu, Vinicius Jr mendapatkan kartu merah akbiat perselisihan dengan dua pemain Los Che – Giorgio Mamardashvili dan Hugo Duro.

Vinicius Jr mendapatkan pembelaan dari berbagai pihak. Carlo Ancelotti dan Thibaut Courtois dari Real Madrid menjadi dua sosok dari dalam klub yang melakukannya. Sementara Gianni Infantino (Presiden FIFA) juga ikut membela pemain asal Brasil tersebut.


Baca Juga


Pembelaan juga disampaikan oleh pelatih utama FC Barcelona, Xavi. Xavi menyampaikan dukungan terkait wacana untuk menghentikan pertandingan apabila terdapat pelecehan rasial yang terjadi di dalam stadion.

“Ya, pertandingan patut dihentikan apabila itu terjadi. Sepak bola menjadi satu dari sedikit profesi yang menghalalkan penghinaan seperti ini. Saya tidak pernah melihat tukang roti atau guru dihina ketika menjalani pekerjaan mereka. Semua hal seperti ini harus dihentikan. Coba hina seorang tukang bangunan. Saya yakin batu bata akan tiba di kepala Anda.

“Saya tidak perlu menghadapi hinaan dan hal seperrti itu ketika bekerja. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengatakan bahwa ini seharusnya dihentikan. Tidak peduli dengan jersey apapun yang Anda kenakan. Vinicius Jr adalah seorang manusia sebelum pemain sepak bola. Kami harus membela profesi ini,” ucap Xavi dikutip dari The Athletic.

La Liga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan investigasi. Sementara Real Madrid telah mengajukan protes kepada Jaksa Penuntut Umum Spanyol. Tetapi beberapa media di Spanyol – terutama yang berbasis di Valencia – memandang Vinicius Jr melakukan kesalahan dengan melakukan provokasi di dalam stadion, bahkan ketika berbagai sosok suporter Los Che menegaskan bahwa hal ini hanya dilakukan oleh dua atau tiga orang di dalam stadion.