Berita Transfer: Al Hilal Ajukan Tawaran 300 juta Euro ke PSG untuk Kylian Mbappe
- Al Hilal memberikan tawaran fantastis kepada PSG untuk mendatangkan Kylian Mbappe.
- Klub Liga Arab Saudi itu juga siap mewujudkan keinginan Mbappe untuk melanjutkan kariernya di Real Madrid.
Oleh Dananjaya WP
Spekulasi mengenai masa depan Kylian Mbappe kembali menjadi bahan pembicaraan – seperti apa yang terjadi pada musim panas 2022. Mbappe kembali menyatakan penolakan perpanjangan kontrak dari PSG. Kali ini, Mbappe menolak untuk memperpanjang kontraknya di Parc des Princes hingga 2025, terkait opsi perpanjangan yang ada dalam kontrak awal yang berlangsung hingga 2024.
Keadaan ini membuat manajemen PSG geram. Klub ibu kota Prancis itu bahkan tidak membawa Mbappe dalam rangkaian tur pramusim yang mereka jalani di Jepang. Real Madrid disebut menjadi klub terdepan dalam upaya mendatangkan Mbappe. Walau berbagai pemberitaan tetap mengaitkannya dengan berbagai klub.
Baca Juga
- Berita Transfer: PSG Ingin Jual Kylian Mbappe Setelah Tanggal 31 Juli
- Berita Transfer: Kylian Mbappe Ingin Pindah ke Real Madrid dari PSG
Mbappe disebut hanya ingin bertahan di Eropa, dan tidak berminat untuk melanjutkan kariernya di luar benua tersebut. Walau demikian, laporan dari The Athletic, Fabrizio Romano, dan CBS Sports, PSG telah mendapat tawaran dari Al Hilal (klub Liga Arab Saudi). Tawaran tersebut bernilai 300 juta Euro. Apabila diterima, Mbappe akan menjadi pemain termahal di dunia.
Rekor transfer pemain saat ini masih dipegang oleh Neymar. Pemain asal Brasil itu dibeli PSG dari FC Barcelona dengan nilai transfer 222 juta Euro. Selain tawaran yang melewati rekor transfer, Mbappe juga mendapatkan tawaran gaji fantastis apabila pindah ke Liga Arab Saudi.
Pemain berusia 24 tahun itu akan mendapatkan kontrak dengan paket gaji senilai 700 juta Euro per tahun. Al Hilal bahkan disebut siap hanya memberikan kontrak berdurasi satu tahun kepada pemain asal Prancis tersebut. Mereka kemudian rela melepas Mbappe ke Real Madrid dengan status bebas transfer pada akhir masa kontrak tersebut.
Melihat faktor politik, tawaran ini dapat dipandang sebagai upaya Kerajaan Arab Saudi (melalui PIF) untuk menunjukkan kekuatan finansial mereka. Qatar dan Arab Saudi masih berada di tahap pemulihan hubungan diplomatik. Tawaran ini lebih patut dipandang sebagai keinginan Kerajaan Arab Saudi untuk menunjukkan kekuatan finansial mereka dan niat untuk menganggu bursa transfer di Eropa dan dunia.