Berita Transfer: Trevoh Chalobah Ingin Berjuang di Chelsea Walau Diminati Inter
Oleh Dananjaya WP
Chelsea menjadi salah satu klub besar Liga Inggris dan Eropa yang akan mendapat sorotan tinggi pada bursa transfer mendatang. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu tidak hanya dikaitkan dengan beberapa pemain. Chelsea juga harus berusaha mengurangi jumlah pemain di dalam skuad mereka agar dapat menjaga kondisi keuangan dan menghindari risiko sanksi terkait pelanggaran peraturan finansial.
Sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku, sebuah klub akan mencatatkan keuntungan penuh dari penjualan pemain-pemain lulusan akademi. Keadaan ini membuat Chelsea disebut dapat melepas beberapa pemain seperti Mason Mount, Ruben Loftus-Cheek, Conor Gallagher, hingga Trevoh Chalobah. Sementara Levi Colwill yang diminati Brighton & Hove Albion setelah dipinjamkan ke klub itu, ingin dipertahankan oleh Mauricio Pochettino.
Baca Juga
- Berita Transfer: Chelsea Tolak Tawaran Brighton & Hove Albion untuk Levi Colwill
- Berita Chelsea: Thiago Silva Nyatakan Keinginan untuk Bertahan
Trevoh Chalobah menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan. Pemain yang berposisi sebagai bek itu dikaitkan dengan Inter. Walau demikian, laporan dari The Athletic mengabarkan bahwa Chalobah ingin bertahan di Stamford Bridge. Chalobah ingin bertemu dengan Mauricio Pochettino terlebih dahulu untuk mengetahui rencana pelatih asal Argentina tersebut.
Chelsea memang memiliki opsi yang cukup melimpah di lini belakang. Keputusan Thiago Silva untuk bertahan dapat membuat salah satu pemain memutuskan untuk hengkang. The Blues juga memiliki Kalidou Koulibaly, Wesley Fofana, dan kembalinya Levi Colwill akan membuat persaingan di lini belakang menjadi sangat ketat, terutama mengingat klub London Barat itu akan absen dalam kompetisi Eropa pada musim 2023/24 mendatang.
Inter juga diragukan dapat mengajukan tawaran yang memuaskan bagi Chelsea. Kondisi finansial yang tidak stabil di dalam klub yang dimiliki Suning Group itu membuat mereka masih terbuka dengan peluang investasi minoritas, terutama mengingat adanya rencana pembangunan stadion pengganti San Siro yang masih terhambat regulasi di wilayah Milan.