Best XI Bundesliga 2019/20 Tanpa Pemain Bayern Munchen dan Borussia Dortmund

Kai Havertz and Lars Bender - Bayer Leverkusen
Kai Havertz and Lars Bender - Bayer Leverkusen / Jörg Schüler/Getty Images
facebooktwitterreddit

Bundesliga adalah salah satu liga dengan begitu banyak talenta menarik di dalamnya. Oleh karena itu meskipun tahta juara didominasi oleh Bayern Munchen, dan sesekali Borussia Dortmund, dalam satu dekade terakhir, bukan hal yang sulit untuk membentuk sebuah tim tangguh dengan 11 pemain di luar kedua klub tersebut.

Berikut adalah susunan Best XI Bundesliga 2019/20 tanpa nama-nama top dari Die Roten maupun Die Borussen pilihan tim 90Min Indonesia.

1. Yann Sommer (Penjaga Gawang/Borussia Monchengladbach)

Borussia Moenchengladbach v 1. FC Union Berlin - Bundesliga
Borussia Moenchengladbach v 1. FC Union Berlin - Bundesliga / Pool/Getty Images

Performa mengejutkan Borussia Monchengladbach musim ini tak lepas dari kontibusi ann Sommer di bawah mistar yang selalu tampil tenang dan sigap saat menghentikan tembakan lawan. Dia juga tangguh saat harus berduel dengan para penyerang lawan.


2. Lukas Klostermann (Bek Kanan/RB Leipzig)

RB Leipzig v Hertha BSC - Bundesliga
RB Leipzig v Hertha BSC - Bundesliga / Alexander Hassenstein/Getty Images

Dikenal sebagai bek serba bisa karena fleksibilitasnya bermain di berbagai posisi di lini belakang. Cepat dan mampu memainkan tempo permainan saat timnya mulai membangun serangan dari belakang, Lukas Klostermann dijuluki sebagai bek masa depan tim nasional Jerman.


3. Martin Hinteregger (Bek Tengah/Frankfurt)

Eintracht Frankfurt v FC Basel - UEFA Europa League Round of 16: First Leg
Eintracht Frankfurt v FC Basel - UEFA Europa League Round of 16: First Leg / DeFodi Images/Getty Images

Salah satu atribut langka yang dimiliki Martin Hinteregger sebagai seorang bek adalah tingkat produktivitasnya dalam mencetak gol. Pemain berusia 27 tahun itu kini tercatata sudah melesakkan delapan gol di Bundesliga 2019/20.

Selain itu fokusnya yang tajam sepanjang laga dan kemampuannya memenangi duel udara membuat dirinya layak masuk daftar ini.


4. Lars Bender (Bek Tengah/Bayer Leverkusen)

FBL-GER-BUNDESLIGA-LEVERKUSEN
FBL-GER-BUNDESLIGA-LEVERKUSEN / PATRIK STOLLARZ/Getty Images

Bek modern yang berani membangun serangan dari belakang dengan kualitas umpannya yang mumpuni. Lars Bender juga cukup tenang saat harus menahan bola untuk mendikte tempo, atribut yang membuatnya juga bisa beroperasi sebagai seorang gelandang bertahan.


5. Christian Günter (Bek Kiri/Freiburg)

Sport-Club Freiburg v Fortuna Duesseldorf - Bundesliga
Sport-Club Freiburg v Fortuna Duesseldorf - Bundesliga / DeFodi Images/Getty Images

Bek kiri Freiburg ini sudah menyumbang enam assist dan menjadi salah satu pemain yang diandalkan untuk mengeseksi bola mati bagi timnya. Sebagai full back yang suka naik membantu serangan, Christian Günter kerap menjadi pemain penentu momen terakhir serangan timnya melalui umpan-umpan silang dan terobosan yag menawan.


6. Sebastian Rudy (Gelandang/Hoffenheim)

Permainan lugas sekaligus taktis di lini tengah menjadi ciri khas penggawa tim nasional Jerman ini saat membantu Hoofenheim menghentikan serangan lawan dari lini tengah. Fokusnya juga tidak mudah pecah membuat dirinya waspada dengan pergerakan lawan yang membahayakan.


7. Marcus Thuram (Gelandang Serang/Borussia Monchengladbach)

Melihat nama belakangnya, para pecinta sepak bola klasik pasti akan langsung teringat pada Lilian Thuram, bek juara Piala Dunia asal Prancis. Ya, Marcus Thuram adalah anak dari eks pemain Parma tersebut.

Sebanyak 10 gol dan delapan assist sudah dilesakkan Marcus musim ini. Kemampuan teknik bolanya mengesankan membuat dirinya bisa memberikan kontribusi dari beberapa posisi di atas lapangan dan kerap membikin bingung lawan hingga harus sering melanggarnya.


8. Milot Rashica (Gelandang Serang/Werder Bremen)

Dengan catatan ujuh gol dan lima assist musim ini, serta di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Milot Rashica jelas mengundang perhatian para pecinta Bundesliga bersama Werder Bremen musim ini.

Juga mampu beroperasi sebagai penyerang, Rashica memiliki kekuatan utama dalam mendribel bola dan melepaskan umpan-umpan silang berbahaya ke kotak penalti lawan.


9. Filip Kostic (Penyerang/Eintracht Frankfurt)

Eintracht Frankfurt v FC Basel - UEFA Europa League Round of 16: First Leg
Eintracht Frankfurt v FC Basel - UEFA Europa League Round of 16: First Leg / DeFodi Images/Getty Images

Kontribusi sembilan assist dan tiga golnya sudah cukup untuk membuktikan bahwa dirinya merupakan bagian penting dalam sistem serangan Frankfurt. Melepaskan umpa-umpan kunci serta umpan silang menjadi rutinitasnya yang cukup merepotkan barisan pertahanan lawan. Filip Kostic juga bisa mengatur tempo permainan timnya dengan keandalannya menahan bola dan menentukan momen yang tepat untuk melepaskan umpan.


10. Timo Werner (Penyerang/RB Leipzig)

Torehan 24 gol dan tujuh assist yang sudah dilesakkannya musim ini membuat nama Timo Werner menjadi salah satu yang paling menarik perhatian. Terutama setelah kabar calon kuat juara Liga Inggris 2019/20, Liverpool, tengah mengincarnya untuk diboyong ke Anfield.

Insting mencetak gol yang tajam, umpan-umpan akurat, ditambah kecerdasan taktik yang memukau membuat pria asal Jerman ini digadang-gadang menjadi pemain terbaik dunia di masa mendatang.


11. Kai Havertz (Penyerang/Bayer Leverkusen)

Dengan potensi yang sudah ditunjukkan di usia yang begitu belia, Kai Havertz sudah membuat beberapa klub top Eropa terpikat untuk merekrut dirinya.

Torehan 11 gol dan lima assist adalah buah dari permainan yang enuh kepercayaan diri di atas lapangan. Tidak ragu saat harus mendribel bola, melepaskan umpan, dan bahkan mencocorkan bola itu sendiri ke gawang lawan dengan ketepatannya memanfaatkan momen. Sulit untuk tidak melihatnya berganti seragam musim depan.