Carlo Ancelotti Bangga dengan Benzema dan Courtois
Oleh Randy Siswanto
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengaku bangga bisa melihat dua pemainnya yaitu Karim Benzema dan Thibaut Courtois memenangkan penghargaan individu. Pria berkebangsaan Italia tersebut juga mengucapkan selamat kepada beberapa pemain yang juga memenangkan penghargaan individu seperti Sadio Mane, Gavi dan Robert Lewandowski.
Perhelatan acara penganugerahan penghargaan individu Ballon D'Or sudah selesai dilaksanakan pada Selasa (18/10) dini hari. Sejumlah pemain telah mendapatkan penghargaan pemain terbaik di berbagai kategori.
Dua pemain Real Madrid yaitu Thibaut Courtois dan Karim Benzema menjadi salah satu yang menerima penghargaan di acara tersebut. Courtois memenangkan Trofi Yashin sebagai kiper terbaik, sementara Karim Benzema terpilih sebagai pemenang Ballon D'Or 2022 sebagai pemain terbaik dunia.
Melihat ada dua pemain yang menerima penghargaan individu, pelatih Real Madrid yakni Carlo Ancelotti memberikan tanggapannya. Ancelotti merasa bangga bisa melihat Courtois dan Benzema menerima penghargaan tersebut, karena memang dua pemain itu tampil luar biasa dalam setahun terakhir.
"Kami semua bangga atas apa yang diraih oleh Benzema dan Courtois. Begitu juga Modric, Vini dan pemain lain yang hampir memenangkan penghargaan itu. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada beberapa pemain yang menerima penghargaan seperti Mane, Putellas, Gavi, Lewandowski dan Manchester City," ujar Ancelotti seperti dilansir dari laman resmi Real Madrid.
"Kami sangat senang dan merasa bahwa penghargaan Ballon D'Or terasa tidak pergi terlalu jauh dari kami. Benzema sangat senang bisa memenangkan penghargaan itu dan berterima kasih kepada rekan setimnya,"
"Itu memang penghargaan individu, tetapi ia merasa bahwa bantuan dari rekan-rekannya di tim bisa mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya. Ini akan segera berlalu dan kami harus bersiap untuk acara Ballon D'Or berikutnya,"
"Ia adalah pemain yang mengambil tanggung jawab lebih dan saat ini sangat terasa kepemimpinannya ketika bersama dengan tim jika dibandingkan delapan tahun lalu. Permainannya tidak banyak berubah dari sisi teknikal dan tetap mempunyai kualitas yang sama,"
"Yang berubah hanyalah tanggung jawab dalam tim dan sikapnya. Ia benar-benar terasa sebagai seorang pemimpin saat ini.".