Carlo Ancelotti Tegaskan Komitmen Setelah Kembali ke Real Madrid
Oleh Dananjaya WP
Real Madrid tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapat pelatih utama baru. Klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu mencari sosok baru setelah berpisah dengan Zinedine Zidane. Secara mengejutkan, Carlo Ancelotti menjadi pelatih yang ditunjuk sebagai pengganti. Ancelotti memutuskan untuk hengkang dari Everton dan menerima tawaran untuk kembali.
Ancelotti mendapat kontrak dengan durasi tiga tahun. Sebelumnya, pelatih asal Italia itu sudah pernah melatih Real Madrid pada 2013 hingga 2015. Pada periode tersebut, Ancelotti memimpin Los Blancos meraih satu titel Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub, dan Copa del Rey.
? “Managing @RealMadrid is a tremendous responsibility. You have the privilege of coaching the best club in the world, and of course you have more responsibility than in any other place. I fully accept this and I will do it the same way I did in the past - to my best ability.” pic.twitter.com/GMBermgQK1
— Real Madrid C.F. ???? (@realmadriden) June 2, 2021
Terkait keputusan untuk kembali ke Madrid, Ancelotti menegaskan komitmennya. Mantan pelatih AC Milan dan Bayern Munchen itu merasa bangga dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya oleh manajemen klub ibu kota Spanyol tersebut.
“Saya akan mengerahkan usaha dan komitmen penuh. Melatih Real Madrid adalah tanggung jawab yang sangat besar. Memegang posisi ini adalah sesuatu yang membanggakan, melatih klub terbesar di dunia, tentu tanggung jawabnya lebih besar dibandingkan klub lain. Saya menerima ini dan akan berusaha keras, sama seperti sebelumnya,” ucap Ancelotti dalam konferensi pers setelah menyelesaikan kesepakatan dengan Real Madrid.
Ancelotti menegaskan Madrid memiliki skuad dengan kualitas yang tinggi. Walau demikian, ia paham terdapat beberapa pemain yang harus hengkang untuk mengurangi jumlah pemain. Pembicaraan dengan manajemen terkait staff kepelatihan dan skuad secara keseluruhan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Real Madrid finis di peringkat kedua La Liga 2020/21. Kegagalan meraih gelar juara juga dirasakan dalam kompetisi Copa del Rey dan Liga Champions.