Cerita Frank Lampard Soal Transfer Pemain Saat Masih Melatih Chelsea

Sanksi embargo transfer menjadi permasalahan utama yang dihadapi Chelsea pada musim 2019/20, terbukti melakukan pelanggaran terkait perekrutan pemain di bawah usia 17 tahun membuat mereka tidak bisa mendatangkan pemain baru selama dua periode.

Hal tersebut membuat The Blues kemudian aktif menambah kekuatan skuadnya di musim panas 2020, total ada tujuh pemain yang sukses diboyong ke Stamford Bridge, klub asal London tersebut juga mengeluarkan dana yang diprediksi mencapai 212 juta pound.

Sayang, walau sudah mendatangkan banyak pemain berkualitas, hal tersebut tak lantas membuat Chelsea mampu tampil konsisten, bahkan sang pelatih, Frank Lampard akhirnya juga lengser tepat satu hari setelah kemenangan 3-1 kontra Luton di Piala FA, 24 Januari silam.

Setelah kurang lebih 11 bulan meninggalkan kursi kepelatihan Chelsea, sebuah pernyataan menarik disampaikan Lampard, menurutnya proses perekrutan pemain selalu dibahas oleh dewan klub dan dirinya juga ikut andil dalam proses tersebut.

"Melakukan hak veto soal transfer? Tidak pernah terjadi hal semacam itu di Chelsea. Mungkin saya akan mendapatkan hal tersebut andai memilih untuk berkata jujur. Di tahun pertama, saat kami terkena sanksi embargo transfer, saya dan dewan klub melakukan pembicaraan soal siapa saja pemain yang akan direkrut di bursa transfer musim panas," ujar Lampard seperti dilansir Mirror.

"Saya tidak pernah keluar dari lingkaran dan sama sekali tak pernah merasa jika dewan klub seperti menusuk saya dari belakang. Kami memiliki komunikasi yang cukup terbuka," lanjutnya.

"Saya cukup senang dengan perekrutan pemain yang kami lakukan. Timo Werner, Kai Havertz. Ben Chilwell menjadi pemain yang paling ingin saya datangkan. Saya berusaha keras untulk mendatangkannya karena Chelsea memerlukan bek kiri. Saya memang menginginkan pemain yang memiliki kualitas seperti dirinya," urai pria berusia 43 tahun itu.

Usai meninggalkan kursi kepelatihan Chelsea, Frank Lampard memang masih belum kembali ke dunia kepelatihan, sebelumnya dia sempat diklaim bakal menjadi pelatih Norwich City, menggantikan Daniel Farke.