Chelsea Didukung untuk Rekrut Kai Havertz dari Bayer Leverkusen
Oleh Dananjaya WP
Spekulasi mengenai masa depan Kai Havertz dengan Bayer Leverkusen mendapatkan sorotan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Havertz disebut dapat meninggalkan BayArena pada bursa transfer yang akan datang.
Pemain berusia 21 tahun tersebut diklaim masuk dalam incaran Chelsea, Bayern Munchen, Real Madrid, Barcelona, dan Liverpool. Leverkusen mempertahankan valuasi sebesar 100 juta euro.
Havertz memiliki kontrak hingga 2022 dengan Leverkusen. Pihak klub masih berusaha untuk mencapai kesepakatan dengannya terkait perpanjangan kontrak. Apabila tidak dapat mencapai kesepakatan, valuasi Havertz dapat menurun secara signifikan pada 2021. Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai klub yang ingin mendatangkan pemain dengan nomor punggung 29 tersebut.
Apabila bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer yang akan datang, maka mereka berpeluang mendapatkan dua pemain Jerman baru. The Blues diklaim akan segera mencapai kesepakatan dengan RB Leipzig untuk rekrutmen Timo Werner.
Mantan pemain Chelsea, Craig Burley, menganggap potensi rekrutmen Werner dan Havertz sebagai pernyataan dari manajemen klub London Barat itu terkait ambisi yang mereka miliki.
“Memiliki pemain berkualitas tinggi dengan jumlah yang banyak memang patut dilakukan. Mendatangkan Kai Havertz dapat disebut sebagai pernyataan dari ambisi yang dimiliki oleh manajemen Chelsea. Ini juga cocok dengan jalur yang ingin dilalui oleh Frank Lampard dan manajemen klub.”
“Chelsea ingin mendatangkan pemain-pemain muda yang tidak hanya memiliki valuasi tinggi, tetapi juga yang dapat memberikan dampak jangka pendek yang diinginkan,” ujar Craig Burley dalam pernyataan yang dikutip dari Goal.
Kemungkinan untuk mendatangkan Werner dan Havertz dianggap dapat menjadi peryataan yang signifikan dari Roman Abramovich dan manajemen Chelsea bahwa mereka siap untuk membangun skuat dengan pemain-pemain berkualitas tinggi. Kedatangan kedua pemain tersebut dapat membuat klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu bersaing dengan tim-tim besar lain di Eropa.