10 Semifinal Liga Champions Terbaik
Oleh Nanda Febriana
Leg kedua semifinal Liga Champions 2020/21 akan dihelat pada Rabu (5/5) dimulai dengan partai Manchester City vs PSG yang dihelat di Etihad Stadium. Sementara itu semifinal lainnya akan digelar sehari berselang antara Chelsea vs Real Madrid di Stamford Bridge.
Sejak format Liga Champions diperkenalkan pada tahun 1992 sudah banyak partai semifinal yang menyajikan tontonan sepakbola berkualitas yang menarik, dari permainan memikat kedua tim yang saling bertarung hingga drama yang tersaji.
Berikut kami sajikan 10 semifinal terbaik Liga Champions yang pernah terjadi di kompetisi tertinggi antar klub sepak bola tersebut:
10. Juventus vs Real Madrid 2003
Real Madrid memenangi leg pertama dengan skor 2-1 di Santiago Bernabeu, namun leg kedua di Italia terbukti menjadi momen pembuktian superioritas Juventus atas juara bertahan.
David Trezeguet mencetak gol pembuka pada menit ke-12 dan membuat Juventus berada dalam posisi menguntungkan untuk lolos. El Real tidak beruntung ketika penalti Luis Figo berhasil ditepis Gianluigi Buffon pada menit ke-67 dan kemudian Juventus semakin meninggalkan Madrid dengan mencetak dua gol tambahan melalui Alessandro Del Piero dan Pavel Nedved.
Real sempat membuka asa saat Zinedine Zidane mencetak gol pada menit ke-89 namun itu terbukti menjadi gol penutup di Turin. Juve lolos ke final dengan agregat kemenangan 4-3.
9. Real Madrid vs Borussia Dortmund 2013
Real Madrid sebenarnya cukup diunggulkan untuk bisa mengatasi wakil Jerman Borussia Dortmund pada semifinal edisi 2013. Namun hasil mengejutkan terjadi di kandang Dortmund ketika Robert Lewandowski berhasil melesakkan empat gol dan Real hanya mampu membalas melalui satu gol Cristiano Ronaldo.
Laga leg kedua di Bernabeu berlangsung klimaks jelang akhir pertandingan saat Karim Benzema dan Sergio Ramos mencetak gol untuk membuka harapan timnya, akan tetapi Dortmund tak membiarkan gol lainnya terjadi hingga wasit meniup peluit panjang di akhir laga.
8. AC Milan vs Manchester United 2007
Meski hanya menang tipis 3-2 di leg pertama, Manchester United lebih dunggulkan untuk lolos ke final ketimbang Milan. Namun pada leg kedua di San Siro, United justru dibuat tak berkutik sama sekali oleh Rosonerri.
Lewat gol Ricardo Kaka, Clarence Seedorf, dan Alberto Gilardino, Milan menembus final dan membalaskan dendam mereka pada Liverpool yang mengalahkan mereka di final edisi 2005.
7. Chelsea vs Liverpool 2008
Setelah bermain 1-1 di Anfield pada leg pertama, Chelsea dan Liverpool menjalani partai sepanjang 120 menit di Stamford Bridge.
Didier Drogba dan Fernando Torres mencetak masing-masing satu gol di waktu normal dan membuat agregat menjadi 2-2, imbang secara head to head maupun aturan gol tandang.
Frank Lampard dan Didier Drogba membawa Chelsea unggul 3-1 sebelum Ryan Babel memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 di akhir perpanjangan waktu. Chelsea lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub tersebut meski kemudian kalah dari sesama wakil Premier League lainnya, Manchester United, melalui adu penalti.
6. Liverpool vs Barcelona 2019
Ousmane Dembele pasti menyesal setengah mati karena gagal mengeksekusi dua peluang emas saat timnya sudah unggul, dan akhirnya menang, 3-0 di leg pertama.
Barcelona mungkin tak sedikit pun membayangkan bahwa Liverpool berhasil membalas kekalahan 3-0 itu di Anfield, namun itulah yang terjadi. Divock Origi dan Giorginio Wijnaldum masing-masing mencetak dua gol untuk mewujudkan salah satu momen remontada terbaik di kompetisi ini.
5. Chelsea vs Barcelona 2009
Chelsea sukses menahan Barcelona di Camp Nou dengan skor kacamata dan melangkah ke Stamford Bridge dengan harapan besar mampu meraih tiket final untuk dua musim beruntun.
Harapan itu sepertinya bakal jadi kenyataan ketika Michael Essien membawa timnya unggul cepat dengan gol indahnya.
Namun laga menjadi penuh kontroversi saat wasit menolak memberikan beberapa penalti yang diklaim para pemain Chelsea dan klimaks pertandingan ini terjadi pada menit ke-93 saat Andres Iniesta mencetak gol yang tak kalah indah dan menjadi penentu kelolosan Barcelona ke final.
4. Inter Milan vs Barcelona 2010
Inter Milan bukan kubu yang diunggulkan saat undian mempertemukan mereka dengan Barcelona pada semifinal edisi 2009/10. Namun pasukan Jose Mourinho sukses membuat kejutan di leg pertama dengan menghantam raksasa Katalan dengan skor 3-1.
Leg kedua tidak terasa lebih mudah bagi Inter yang harus kehilangan Thiago Motta karena mendapatkan kartu merah pada menit ke-28. Gerard Pique membuat Barca unggul pada menit ke-83 dan membuka harapan ke final.
Akan tetapi saat wasit menganulir gol Bojan Krkic beberapa menit setelahnya, langkah Barcelona pun berakhir. Inter lolos ke final dan berhasil menjadi juara dengan menaklukkan Bayern Munchen 2-0.
3. Juventus vs Manchester United 1999
Setelah berhasil menahan imbang Manchester United di Old Trafford pada leg pertama, Juventus lebih difavoritkan untuk melangkah ke final. Skenario tersebut sepertinya akan menjadi kenyataan ketika Juve unggul cepat 2-0 dalam waktu 10 menit.
Namun situasi berbalik ketika Manchester United berhasil melesakkan dua gol beruntun pada menit ke-24 dan ke-34 dan membuat mereka berada di posisi yang setara dengan Juventus untuk lolos ke final.
Andy Cole kemudian berhasil menjadi penentu nasib Setan Merah dengan golnya pada menit ke-83. United lolos ke final berkat agregat kemenangan 4-3.
2. Barcelona vs Real Madrid 2011
Semifinal ini terjadi ketika rivalitas El Clasio begitu panas dengan kehadiran Pep Guardola dan Lionel Messi di kubu Barca serta Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Laga leg pertama dimenangi Barca dengan skor 2-0 di Santiago Bernabeu.
Real mencoba segala cara untuk bisa memenangi leg kedua, namun harus menyerah dengan skor 1-3. Pertemuan kedua tim di fase semifinal edisi 2012 diingat sebagai laga yang keras dan sengit yang menghasilkan total dua kartu merah dan 11 kartu kuning.
1. Barcelona vs Chelsea 2012
Chelsea berhasil mendapatkan kemenangan berharga 1-0 pada leg pertama di Stamford Bridge, akan tetapi Barcelona tetap jauh diunggulkan ketimbang pasukan London Barat saat leg kedua dihelat di Camp Nou.
Prediksi itu sepertinya tidak salah ketika Barcelona mampu unggul terlebih dahulu dengan skor 2-0 dan Chelsea harus kehilangan sang kapten John Terry yang dikartu merah. Namun, gol Ramires berhasil membuka kans Chelsea untuk lolos ke final di akhir babak pertama.
Babak kedua Barcelona terus menggempur pertahanan Chelsea karena membutuhkan satu gol lagi untuk melaju ke final. Namun kesempatan emas disia-siakan Lionel Messi yang gagal mengeksekusi penalti.
Saat Barca asyik menggempur pertahanan Chelsea, sebuah bola lob panjang dari kotak penalti Chelsea yang disepak Ashley Cole mengarah ke tengah lapangan di mana Fernando Torres berdiri tanpa kawalan dan terus berlari untuk merobek jala Victor Valdes. Seperti kata eks bek Manchester United Gary Neville, "Unbelieveable."