Di Luar Lapangan, Pep Guardiola Akui Dirinya Tak Respek Pada Arsenal
Oleh Amanda Amelia
Manchester City gagal mempertahankan gelar Piala FA saat harus mengakui keunggulan salah satu rival abadinya, Arsenal di babak semifinal yang berlangsung di Wembley Stadium, Minggu (19/7) dini hari WIB. Dua gol Pierre-Emerick Aubameyang sukses mengakhiri perjalanan Kevin de Bruyne dan kawan-kawan dalam kompetisi tertua di dunia sepakbola itu.
Walau pertandingan sudah usai dua hari lalu, situasi di antara kedua belah pihak masih memanas, hal tersebut disebabkan oleh Arsenal jadi salah satu klub yang meminta Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk tidak mengurangi sanksi yang diberikan pada City, bukan hanya The Gunners, enam klub lain, yakni Manchester United, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, Leicester City dan Burnley juga meminta hal yang sama.
Seperti diketahui, UEFA memang sempat menghukum City dan melarang mereka untuk turut serta dalam kompetisi Eropa selama dua musim sekaligus memberikan denda sebesar 30 juta euro karena terbukti melanggar aturan soal Financial Fair Play (FFP), namun mereka kemudian melakukan banding ke CAS dan hukuman tersebut dihapuskan, bahkan denda yang harus dibayarkan juga dikurangi menjadi 10 juta euro.
Kini sebuah pernyataan menarik sekaligus mengejutkan disampaikan Pep Guardiola, pelatih asal Spanyol itu mengaku bahwa dirinya sama sekali tak menaruh respek pada Arsenal di luar lapangan.
"Saya akan selalu menghormati dan menghargai setiap tim lawan. Saya juga respek soal apa yang Arsenal lakukan di atas lapangan, tetapi tidak untuk semua hal yang mereka lakukan di luar lapangan," ujar Guardiola seperti dilansir BBC.
Dicabutnya sanksi oleh CAS membuat pihak klub langsung menyusun rencana untuk berbelanja pemain di musim panas 2020, sejauh ini mereka dikaitkan dengan beberapa nama seperti Kalidou Koulibaly, David Alaba, Ben Chilwell, hingga Lautaro Martinez.