El Clasico: Marc-Andre Ter Stegen Murka La Liga Tidak Menerapkan Teknologi Garis Gawang
- Barcelona harus kalah 2-3 dari rival abadinya, Real Madrid di lanjutan La Liga 2023/24
- Barcelona menerima keputusan kontroversial saat tendangan Lamine Yamal dianggap belum melewati garis gawang Real Madrid
Oleh Kemas Trimukti
Kiper sekaligus kapten Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen merasa murka dengan kebijakan La Liga di musim 2023/24 yang belum menerapkan teknologi garis gawang. Karena, timnya mendapatkan keputusan kontroversial vs Real Madrid saat sepakan Lamine Yamal dianggap belum seutuhnya melewati garis.
"Saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk menjelaskan apa yang terjadi di garis gawang. Ini memalukan bagi sepakbola. Ada banyak uang dalam industri ini, tetapi bukan untuk memikirkan hal yang penting (seperti menggunakan teknologi garis gawang)," ujar Ter Stegen dikutip dari ESPN Football.
"Saya tidak mengerti bagaimana tidak ada uang untuk menerapkan teknologi yang dimiliki oleh liga-liga lain," tutupnya.
Pada pertandingan bertajuk El Clasico melawan Madrid di Santiago Bernabeu, Barca memang nampak banyak dirugikan oleh keputusan wasit. Selain permasalahan tendangan Lamine Yamal tak disahkan akibat belum melewati garis gawang, El Real dinilai sudah tak pantas diberi hadiah penalti saat Lucas Vazquez terlihat menjatuhkan dirinya sendiri ke kaki Pau Cubarsi.
Berkat kekalahan itu, maka harapan Blaugrana untuk mengejar tim ibukota Spanyol di puncak klasemen La Liga kian tertutup rapat-rapat, mengingat kini sudah berbeda defisit 11 poin dan kompetisi hanya tinggal menyisahkan enam pertandingan lagi.