European League: La Liga Tidak Akan Tendang Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid
Oleh Dananjaya WP
European Super League (ESL) terus mendominasi pemberitaan dunia sepakbola dalam beberapa hari terakhir. Rencana 12 klub terbesar di Eropa untuk membuat kompetisi terpisah dari Liga Champions mendapat sorotan yang sangat tinggi. Reaksi beragam dimulai dari kecaman hingga ancaman pengeluaran dari liga domestik dan kontinental dibicarakan.
La Liga menjadi salah satu kompetisi besar yang mendapat sorotan. Tiga klub terbesar kompetisi tersebut, Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid, menjadi bagian dari 12 klub yang mendirikan ESL.
UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) sudah mengeluarkan pernyataan bahwa pemain hingga klub yang berpartisipasi dalam ESL dapat dilarang tampil dalam kompetisi (domestik dan kontinental) hingga turnamen internasional. Dilansir dari 90MIN, La Liga disebut tidak mempertimbangkan kemungkinan untuk mengeluarkan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
La Liga merasa bahwa rencana ESL tidak dapat menjadi realita. Keadaan ini membuat pengelola kompetisi itu tidak ingin memberi sanksi yang terlalu parah bagi tiga klub terbesar mereka. Tindakan ini dipertimbangkan meskipun ESL saat ini dipimpin oleh Florentino Perez, Presiden Real Madrid.
Florentino Perez sudah menyatakan keinginannya terkait ESL sejak 2009. Kali ini, Perez bahkan menyatakan ESL dapat digunakan untuk menyelamatkan sepakbola.
Presiden Real Madrid itu menyatakan klaim bahwa generasi usia 16 sampai 24 tahun tidak memiliki minat terhadap sepakbola, salah satunya karena pertandingan yang terlalu lama (90 menit) dan kualitas lawan yang dihadapi dianggap rendah.