European Super League Kembali Diluncurkan Sebagai Upaya Pengganti Liga Champions

Rencana European Super League sebagai pengganti Liga Champions kembali diumumkan
Rencana European Super League sebagai pengganti Liga Champions kembali diumumkan / Visionhaus/GettyImages
facebooktwitterreddit

Rencana beberapa klub besar Eropa untuk membuat kompetisi yang terpisah dari Liga Champions memasuki babak baru. Apabila sudah hilang dari ingatan Anda, rencana ini pertama kali diumumkan pada April 2021. Saat itu, terdapat 12 klub besar Eropa yang berpartisipasi dalam pendirian kompetisi ini.

Awalnya, terdapat rencana untuk membuat kompetisi dengan 20 peserta. Klub-klub peserta awal terdiri dari Real Madrid, FC Barcelona, Juventus, Atletico Madrid, Inter, Milan, Man City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Rencana ini mendapat protes dari berbagai pihak.

Pada akhhirnya, sembilan dari 12 klub pendiri awal mengundurkan diri. Saat ini rencana ini hanya didukung oleh Real Madrid, Barcelona, dan Juventus. Melalui keputusan Pengadilan Komersial di Madrid, UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) tidak memiliki hak untuk memberi sanksi berat bagi pemberontak yang masih berusaha memisahkan diri.

Kali ini, A22 (Badan Usaha European Super League) mengumuman rencana untuk kembali mendirikan kompetisi European Super League. Setelah mendapat protes terkait rencana berpisah dari kompetisi domestik, kali ini terdapat niat untuk memisahkan diri dari ajang Liga Champions.

A22 juga mengumumkan adanya sepuluh manifesto sebagai rencana untuk mendirikan kompetisi European Super League. Pengumuman ini dilakukan di berbagai media Eropa dan diiringi dengan dorongan dari Rael Madrid, Barcelona, dan Juventus dalam upaya mereka berperang dengan UEFA.

Berikut adalah sepuluh manifesto yang disampaikan A22 terkait European Super League.

  • Kompetisi yang terbuka dan luas – dengan rencana untuk membuat kompetisi dengan beberapa divisi dengan total 60 hingga 80 tim peserta.
  • Berpisah dari Liga Champions, bukan kompetisi domestik – A22 mengatakan peserta European Super League dapat mempertahankan komitmen dengan kompetisi domestik.
  • Peningkatan stabilitas pendapatan dan persaingan yang ketat – A22 memberi jaminan adanya peningkatan pendapatan dengan menyelenggarakan 14 pertandingan bagi setiap tim peserta.
  • Memberi prioritas terhadap kesehatan dan kebugaran pemain – A22 membicarakan bagian yang menjadi pembicaraan berbagai pemain di seluruh dunia, yaitu tingginya beban bagi kondisi fisik dan mental setiap tahunnya.
  • Kompetisi dikelola klub peserta secara transparan, dengan peraturan finansial yang tegas – pelanggaran finansial dan pengeluaran yang tinggi di seluruh tingkat sepak bola Eropa mendapat sorotan pada poin ini.
  • Kompetisi sepak bola terbaik di dunia – A22 merasa yakin bahwa European Super League akan menjadi kompetisi sepak bola terbaik di dunia.
  • Peningkatan kenyamanan bagi suporter – pihak pengelola kompetisi memahami beban yang dirasakan suporter ketika menjalani laga tandang.
  • Pengembangan dan pembiayaan sepak bola wanita – tidak ada kejelasan lebih lanjut mengenai rencana ini.
  • Peningkatan anggaran untuk sepak bola akar rumput – terdapat rencana pembiyaan sepak bola akar rumput senilai 400 juta Euro (minimal)
  • Menghormati peraturan dan nilai di Uni Eropa – aspek ini dapat dipandang sebagai upaya mengurangi kendali dari klub-klub Liga Inggris.