FA dan UEFA Tutup Kemungkinan Inggris Menjadi Penyelenggara Tunggal Piala Eropa 2020
Oleh Dananjaya WP
Piala Eropa 2020 menjadi salah satu kompetisi besar yang harus ditunda akibat COVID-19. Turnamen kontinental yang diadakan setiap empat tahun itu seharusnya diadakan pada akhir musim 2019/20. Piala Eropa 2020 juga direncanakan akan berlangsung di 12 negara.
Pandemi yang saat ini masih berlangsung di seluruh dunia membuat adanya keraguan terhadap rencana awal. Turnamen akan tetap diadakan pada akhir musim 2020/21, namun terdapat kemungkinan jumlah negara yang menjadi penyelenggara akan dikurangi. Batasan untuk keluar dan masuk dari beberapa negara dan tingkat kasus harian menjadi kekhawatiran utama.
Kondisi ini membuat Inggris menjadi salah satu negara yang diunggulkan, tidak hanya untuk menambah jumlah pertandingan, tetapi juga menjadi penyelenggara tunggal. Inggris (dan sekitarnya) sudah mulai melakukan distribusi vaksin yang diiringi dengan penurunan jumlah kasus harian.
Namun peluang ini dibantah oleh UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) dan FA (Asosiasi Sepakbola Inggris). Menurut laporan dari The Times, UEFA masih memegang komitmen untuk menyelenggarakan Piala Eropa 2020 di 12 kota (negara) penyelenggara. Sedangkan FA mengatakan kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan negosiasi dengan penyelenggara tambahan.
Waktu yang tersedia dianggap tidak memadai untuk menambah penyelenggara di Inggris dan sekitarnya. Selain itu, persiapan dari segi logistik juga sudah dilakukan untuk menyelenggarakan Piala Eropa 2020 di 12 negara. Persiapan tersebut meliputi hotel untuk partisipan terkait, lokasi latihan dari peserta, rencana penerbangan, sampai kesepakatan sponsor.