FIGC Tetapkan Periode Bursa Transfer Baru untuk Serie A
Oleh Dananjaya WP
Pandemi Covid-19 terus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan tinggi terkait langkah yang akan diambil sebagai respon terhadap pandemi tersebut. Berbagai kompetisi di seluruh dunia masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan. Belgia, Belanda, Prancis, dan Skotlandia menjadi empat negara di Eropa yang terpaksa menghentikannya.
Serie A menjadi salah satu kompetisi besar di Eropa yang masih memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Sisa rangkaian pertandingan direncanakan akan berlangsung pada 21 Juni. Lega Serie A selaku pengelola kompetisi juga sudah menetapkan rencana apabila sisa kompetisi tidak dapat dilanjutkan. Terdapat opsi untuk menjalani pertandingan penentu gelar juara dan degradasi atau perkiraan poin per pertandingan.
Keadaan ini akan membuat kompetisi berakhir lebih lama dari jadwal sebelumnya ketika dunia masih berada dalam kondisi normal, yang akan memberikan pengaruh terhadap periode transfer di seluruh dunia. Italia menjadi salah satu negara yang memutuskan untuk melakukan perubahan terhadap jadwal bursa transfer musim panas mereka.
Dilansir dari Football Italia, FIGC sebagai Asosiasi Sepakbola Italia telah mengambil keputusan untuk mengubah jadwal transfer musim panas di negara tersebut. Seluruh klub sepakbola di negara tersebut baru dapat mendaftarkan pemain baru ke dalam skuat mereka pada 1 September hingga 5 Oktober. Sebelumnya periode tersebut akan berlangsung pada 1 Juli hingga 2 September.
Perubahan tersebut juga memberikan pengaruh terhadap periode transfer musim dingin di Italia. Periode tersebut akan dibuka pada 4 Januari dan akan berlangsung pada 31 Januari.