Frenkie De Jong Sebut Joan Laporta Memaksanya Hengkang ke Manchester United

Frenkie De Jong
Frenkie De Jong / Soccrates Images/GettyImages
facebooktwitterreddit

Spekulasi soal masa depan Frenkie de Jong menjadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian di sepanjang bursa transfer musim panas 2022, seperti diketahui, dirinya memang jadi rebutan dua klub papan atas, Manchester United dan Chelsea.

Barcelona bahkan sudah menemukan kesepakatan dengan Man United di angka 85 juta euro, namun gagal menemukan kesepakatan pribadi dengan De Jong, sang pemain tetap pada keputusan awal, yakni bertahan di Camp Nou.

Setelah dalam beberapa waktu terakhir memilih bungkam, Frenkie de Jong buka suara soal saga transfernya, pemain berpaspor Belanda tersebut mengaku bahwa dirinya mendapatkan banyak tekanan dari banyak pihak untuk hengkang ke MU, termasuk presiden klub, Joan Laporta.

"Saya tetap tenang dan sudah mengambil keputusan sejak bulan Mei untuk tetap bertahan di Barcelona. Opini saya tidak pernah berubah," ujar De Jong seperti dilaporkan Goal.

Namun Anda semua tahu bahwa kemudian ada tekanan dari berbagai pihak, baik itu dari media, presiden klub. Faktanya, tekanan datang dari semua pihak. Saya ingin tetap ingin bertahan di Barcelona. Situasi tersebut sama sekali tak pernah mengganggu saya," urainya.

Walau sudah memutuskan untuk bertahan di Barcelona dan masih terikat kontrak sampai tahun 2026, hal tersebut tak lantas membuat rumor kepindahan Frenkie de Jong mereda, kabar terakhir menyebutkan bahwa dia berpotensi dilepas di musim panas 2023 mendatang.