Gagal di Euro 2024, Masa Depan Luciano Spalletti Sebagai Pelatih Italia Terungkap!
- Italia tersingkir dari Euro 2024 pada babak 16 besar setelah kalah 0-2 dari Swiss.
- Gli Azzurri kembali melanjutkan catatan buruk dalam turnamen internasional.
- Luciano Spalletti akan tetap dipertahankan sebagai pelatih utama.
Oleh Dananjaya WP
Timnas Italia akan tetap mempertahankan Luciano Spalletti sebagai pelatih utama. Keputusan itu diambil meskipun mereka tersingkir pada babak 16 besar Euro 2024 walau datang sebagai juara bertahan.
“Kami tidak memiliki keinginan untuk menghindari tanggung jawab. Kami melakukan pembicaraan panjang dengan staff kepelatihan dan kami tidak merasa bahwa solusi dari permasalahan ini adalah untuk meninggalkan proyek jangka panjang yang baru berlalu selama delapan hingga sembilan bulan.”
“Staff kepelatihan yang berperan penting dalam proyek ini baru berada di sini selama sembilan hingga sepuluh bulan, yang kadang tidak dapat memanfaatkan seluruh pemain yang diinginkannya. Kami sudah menatap tantangan berikutnya yang akan datang dalam waktu dekat (kualifikasi Piala Dunia 2026),” ungkap Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), Gabriele Gravina, dikutip dari Football Italia.
FIGC President Gabriele Gravina apologised to Italy fans, put his trust in Luciano Spalletti and outlined objectives for World Cup qualification following the Azzurri's elimination from EURO 2024 on Saturday evening. https://t.co/roEu2sRvEc #Gravina #Spalletti #Italy #Azzurri
— Football Italia (@footballitalia) June 30, 2024
Italia melanjutkan kutukan juara bertahan Euro yang sudah berlangsung sejak 2016. Juara bertahan dalam turnamen tersebut tersingkir pada babak 16 besar. Gli Azzurri juga melanjutkan tren buruk mereka dalam turnamen internasional, dengan keberhasilan meraih gelar juara pada 2021 yang dipandang sebagai anomali.
Spalletti terus mendapatkan kritik terkait taktik yang digunakan dan keputusannya terkait seleksi pemain. Mantan pelatih Napoli itu masih memiliki kontrak hingga 2026 dan akan mendapatkan sorotan tinggi sepanjang berlangsungnya kontrak tersebut, terutama apabila timnya tidak dapat meraih hasil yang diharapkan dalam kualifikasi ke Piala Dunia 2026.
Baca Berita Euro 2024 Lainnya