Gagal Menang vs Osasuna, Xavi Sebut Barca Tak Bisa Terus Andalkan Pemain Muda

Xavi Hernandez
Xavi Hernandez / Alexander Hassenstein/GettyImages
facebooktwitterreddit

Barcelona gagal mewujudkan target kemenangan dan harus puas dengan raihan satu poin kala melakoni laga tandang ke El Sadar, markas Osasuna dalam lanjutan pertandingan pekan ke-17 La Liga, Minggu (12/12).

Membuka keunggulan melalui gol Nico Gonzalez di menit ke-12, tuan rumah berhasil membalas lewat gol David Garcia dua menit berselang. Abde Ezzalzouli kembali membuat Barca unggul pada menit ke-49, sayang, kemenangan yang sudah berada di depan mata sirna usai Ezequiel Avila membobol gawang Marc-Andre ter Stegen di menit ke-86. Skor akhir Osasuna 2-2 Barcelona.

Seusai pertandingan, Xavi Hernandez pun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya, pelatih asal Spanyol itu menilai timnya tidak bisa terus bergantung pada para pemain muda yang ada di dalam skuad.

"Ya, para pemain muda memang memberikan efek positif tetapi dalam waktu yang sama juga negatif," ujar Xavi saat ditanya dampak hadirnya para pemain muda di dalam skuad Barcelona seperti dilaporkan Goal.

"Pemain yang menjadi pembeda di dalam skuad saat ini masih berusia 17, 18, 19 tahun. Ya, ini memang jadi hal yang positif untuk masa depan klub, tetapi juga memberikan dampak negatif--mereka masih sangat muda dan semuanya tidak bisa selalu berada dalam level tertinggi," tambahnya.

"Abde Ezzalzouli menampilkan performa yang spektakuler dalam pertandingan ini, begitu juga dengan Gavi dan Nico, tetapi mereka tidak bisa menjadi piliar klub. Kini kami memiliki permasalahan baru. Barcelona harus bekerja keras dan membuat semua pemain di dalam skuad terhubung dengan baik," urai pria berusia 41 tahun tersebut.

Sejumlah pemain muda memang mendapatkan banyak kesempatan bermain dari Xavi, selain Nico Gonzalez, Gavi, dan Abde Ezzalzouli, pelatih asal Spanyol itu juga memasukkan nama Riqui Puig, Yusuf Demir, dan Ferran Jutlga.

Hasil imbang kontra Osasuna jelas menjadi hal yang merugikan bagi Barcelona, mereka gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan beruntun, sebelumnya Gerard Pique dkk tersingkir dari Liga Champions usai takluk 3-0 dari Bayern Munchen dan juga kalah 0-1 dari Real Betis.