Gagal Pertahankan Trofi Liga Inggris, Guardiola Akui Manchester City Sulit Bersaing dengan Liverpool
Oleh Amanda Amelia
Manchester City harus pulang dengan tangan hampa saat takluk 2-1 dari Chelsea dalam lanjutan pertandingan pekan ke-31 Liga Inggris yang berlangsung di Stamford Bridge, Jumat (26/6) dini hari WIB.
City sempat menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Kevin de Bruyne di menit ke-55 setelah sebelumnya tertinggal melalui gol Christian Pulisic di menit ke-36, namun keberuntungan sepertinya tak memayungi tim tamu, mereka harus bermain dengan 10 orang usai Fernandinho diganjar kartu merah karena melakukan handsball.
Bukan hanya mengusir Fernandinho, wasit pemimpin pertandingan, Stuart Atwell juga langsung menunjuk titik putih. Willian yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna dan membuat The Blues akhirnya memastikan poin penuh.
Kekalahan ini tentu menjadi hal yang merugikan bagi The Citizens, pasalnya persaingan untuk memperebutkan gelar juara Liga Inggris sudah dipastikan berakhir dan jatuh ke tangan Liverpool, raihan 86 poin yang didapat anak asuh Jurgen Klopp secara matematis sudah tak lagi bisa terkejar.
Seusai laga, sebuah pernyataan menarik disampaikan oleh Pep Guardiola, pelatih asal Spanyol tersebut mengakui bahwa timnya memang kesulitan bersaing dengan Liverpool di sepanjang musim 2019/20.
"Manchester City memenangkan delapan gelar secara beruntun dan hal seperti itu belum pernah terjadi di Inggris sebelumnya. Sepertinya wajar jika ada satu gelar yang gagal diraih, kami juga kehilangan Vincent Kompany yang hengkang ke Anderlecht, Aymeric Laporte juga dibekap cedera," ungkap Guardiola seperti dilansir Goal.
"Setelah memenangkan semua gelar itu, mungkin kami tidak lagi memiliki semangat dan gairah yang sama seperti Liverpool," tambah mantan pelatih Bayern Munchen itu.
Walau merasa kecewa gagal mempertahankan gelar Liga Inggris dalam tiga musim beruntun, pencapaian Manchester City musim ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata, mereka sudah berhasil menjuarai Piala Liga dan masih berpeluang memenangkan Piala FA serta trofi yang sudah lama diidam-idamkan, Liga Champions.
Menutup pembicaraan, Guardiola juga menilai bahwa inkonsistensi yang sempat diperlihatkan David Silva dan kawan-kawan menjadi faktor yang membuat mereka kesulitan bersaing dengan The Reds.
"Setelah dua musim, jarak di antara kedua tim begitu besar, Manchester City juga gagal tampil konsisten seperti musim-musim sebelumnya. Liverpool sukses menjuarai Liga Champions, hal itu jelas membuat mereka semakin percaya diri. Para pemain memainkan setiap pertandingan seolah itu jadi partai terakhir. Di awal, City tidak menampilkan performa seperti itu. Selamat kepada Liverpool," urainya.