Gerard Pique Nilai European Super League Tak Memberikan Dampak Positif Bagi Sepakbola
Oleh Amanda Amelia
Publik benar-benar dikejutkan dengan rencana kompetisi European Super League, mereka berencana untuk memisahkan diri dari kompetisi utama yang dibuat UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa.
Namun gelombang protes dari berbagai pihak sekaligus para penggemar akhirnya membuat kompetisi tersebut dibatalkan. Diawali dengan Chelsea yang memutuskan mundur, lima klub Inggris lainnya, yakni Manchester United, Arsenal, Manchester City, Liverpool dan Tottenham Hotspur juga melakukan hal yang sama.
Tak ketinggalan, Atletico Madrid dan tiga klub Serie A, yakni Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Kini dari 12 peserta, hanya tinggal tersisa Real Madrid dan Barcelona.
Pique on Super League: "Do we want this for football? Do we want Sevilla, Valencia, Everton, Leicester, Napoli... to disappear?" ?
— MARCA in English (@MARCAinENGLISH) April 21, 2021
? https://t.co/840StHO7TP pic.twitter.com/kpQEhqPuxv
Batalnya kompetisi European Super League tentu disambut baik oleh banyak pihak, termasuk di antaranya Gerard Pique. Bek tengah Barca itu juga menilai jika kompetisi tersebut sama sekali tak memberikan dampak positif bagi sepakbola.
"Joan Laporta akan mengambil keputusan terbaik untuk klub, saat ini Barcelona menjadi salah satu penggagas Super League. Saya pikir kondisi keuangan klub menjadi salah satu faktor penting di balik keputusan Barca mengikuti kompetisi ini," ujar Pique seperti dilansir Marca.
"Jika saya melihat situasi ini dari sudut pandang pemain dan secara global, saya pikir Super League sama sekali tak memberikan efek positif bagi dunia sepakbola, baik itu untuk jangka waktu pendek atau panjang. Itu fakta. Klub-klub besar hanya ingin berkumpul dan kemudian bersaing, meski kemudian akan ada lima klub yang juga diundang untuk berpartisipasi," lanjutnya.
"Super League merusak sistem. Apakah kita semua mau hal semacam ini terjadi? Apakah kita ingin klub-klub lain seperti Sevilla, Everton, Leicester City dan Napoli menghilang begitu saja?" urai pemain berusia 34 tahun itu.
Usai kompetisi Super League dibatalkan, kini para pemain Barcelona akan berkonsentrasi penuh dan berusaha untuk meraih kemenangan saat bertemu Getafe di pekan ke-32 La Liga, Jumat (23/4) dini hari WIB.