Gol Martinelli Dianulir, Arteta dan Odegaard Kritik Keputusan Wasit
Oleh Randy Siswanto
Mikel Arteta dan Martin Odegaard mengkritik keputusan wasit yang menganulir gol Gabriel Martinelli setelah dicek wasit dengan VAR. Dalam pertandingan yang berlangsung pada Minggu (4/9), Arsenal harus takluk dengan skor 3-1 oleh Manchester United di Old Trafford.
Kemenangan beruntun Arsenal di Liga Inggris 2022/23 harus terhenti kala bertandang ke markas Manchester United. Skuad asuhan Mikel Arteta kalah dengan skor 3-1 karena hanya mampu mencetak gol lewat Bukayo Saka.
Dalam pertandingan ini, The Gunners sebenarnya mencetak gol di awal-awal laga yang dilakukan oleh Gabriel Martinelli. Namun gol tersebut dianulir oleh wasit setelah mengecek VAR.
Gol Martinelli dianulir karena sebelumnya Martin Odegaard melakukan pelanggaran terhadap Christian Eriksen dalam membangun serangan. Tetapi, keputusan ini dikritik oleh Mikel Arteta karena ia menganggap benturan yang dilakukan Odegaard kepada Eriksen terlalu lemah.
"Sangat tidak konsisten. Apa itu terlalu lemah? Pekan lalu, mereka [Aston Villa] mendapatkan gol setelah melakukan pelanggaran terhadap Aaron [Ramsdale]. Itu pelanggaran yang lemah dan itu bukan sebuah pelanggaran," ujar Arteta seperti dilansir dari Skysports.
"Kemudian ada penalti yang diberikan setelah Bukayo [Saka] dilanggar, itu lemah dan seharusnya tidak penalti. Sekarang hal seperti itu dianggap pelanggaran,"
"Sebenernya ada beberapa pelanggaran keras yang dilakukan dalam pertandingan dan tidak ada kartu kuning yang keluar. Karena ini pertandingan besar, mungkin mereka meningkatkan batas itu. Tentu saja keputusan seperti ini sulit untuk diterima.".
Martin Odegaard yang dianggap melakukan pelanggaran kepada Christian Eriksen juga merasa hal seperti itu bukanlah sebuah pelanggaran. Ia juga merasa benturan yang diberikan olehnya lemah dan tidak terlalu membahayakan Eriksen.
"Menurut saya, tentu saja itu sama sekali bukan pelanggaran. Wasit melihat kejadian itu dan tetap melanjutkan permainan. Itu adalah benturan yang lemah sampai akhirnya VAR datang untuk benar-benar memastikannya," ujar Odegaard.
"Cukup lama bagi mereka untuk mengeluarkan keputusan. Di depan kamera, Anda selalu bisa membuat kejadian seperti itu lebih buruk. Bagi saya, hal seperti itu sama sekali bukan pelanggaran. Keputusan itu jelas membuat frustrasi.".