Granit Xhaka Sudah Lupakan Perselisihannya dengan Para Penggemar Arsenal

Arsenal FC v Crystal Palace - Premier League
Arsenal FC v Crystal Palace - Premier League / Catherine Ivill/Getty Images
facebooktwitterreddit

Sosok Granit Xhaka sempat menyita perhatian di awal musim 2019/20, di pertandingan melawan Crystal Palace pada 27 Oktober 2019 lalu, pemain asal Swiss itu terprovokasi dengan cemoohan dari para penggemar--mereka merasa kesal karena Xhaka terlihat lamban saat akan digantikan oleh Bukayo Saka, padahal tim harus segera mencetak gol penentu kemenangan.

Xhaka terlihat mengeluarkan beberapa kata-kata kasar sekaligus melepas jersey yang dikenakan dan kemudian langsung bergegas menuju ruang ganti.

Akibat hal ini, namanya juga sempat beberapa kali dicoret dari tim utama. Beruntung, Xhaka bisa kembali merebut satu tempat di starting XI, terlebih setelah posisi pelatih utama digantikan oleh Mikel Arteta. Kini pemain berposisi gelandang tersebut sudah tampil dalam 29 pertandingan.

Kini Xhaka pun sudah memulai lembaran baru di bawah arahan Arteta, pemain berusia 27 tahun itu juga mengakui bahwa dirinya sudah melupakan perselisihan dengan para penggemar The Gunners.

"Cemoohan, siulan dan kebencian yang pernah saya dapatkan dari para penggemar menjadi sesuatu yang baru. Anda takkan bisa mengubah hal yang sudah terjadi. Ya, apa yang pernah terjadi antara saya dengan fans Arsenal adalah kesalahpahaman di antara kedua belah pihak. Kami memperlihatkan reaksi berlebihan," ungkap Xhaka seperti dilansir Mirror.

"Kini yang harus kita lakukan adalah terus menatap ke depan dan memotivasi diri Anda untuk terus melakukan hal positif. Seperti apa yang sempat saya tulis dalam permohonan maaf, klub, tim, dan para penggemar harus selalu bergandengan tangan dari satu pertandingan ke pertandingan lain dan mengingat kembali hal apa yang membuat kita semua jatuh cinta pada sepakbola," tambahnya.

Saat ini Arsenal masih tertahan di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan raihan 40 poin.