Grup Neraka dalam Sejarah Piala Dunia

Argentina satu grup dengan Inggris di Piala Dunia 2002
Argentina satu grup dengan Inggris di Piala Dunia 2002 / Simon M Bruty/GettyImages
facebooktwitterreddit

Sebagai kompetisi tingkat tertinggi dalam sepak bola, Piala Dunia selalu mendapatkan sorotan yang luar biasa ketika berlangsung. Perbincangan hingga debat bahkan sudah berlangsung ketika undian untuk fase grup selesai.

Grup yang dianggap dapat menimbulkan persaingan yang paling ketat sering disebut sebagai grup neraka. Ini dapat terjadi ketika tim-tim dengan kualitas tinggi atau diunggulkan berada dalam grup yang sama.

Sepanjang sejarah Piala Dunia terdapat cukup banyak edisi turnamen yang menghasilkan grup neraka. Berikut adalah daftar grup neraka dalam Piala Dunia sejak Piala Dunia 1990.


8. Piala Dunia 1990

Des Walker of England is tackled by Hans Gilhaus of Holland
Des Walker of England is tackled by Hans Gilhaus of Holland / Inpho Photography/GettyImages

Grup F

Grup F pada Piala Dunia 1990 berisi Inggris, Republik Irlanida, Belanda, dan Mesir. Persaingan dalam grup ini sangat ketat dengan adanya lima hasil imbang dari enam pertandingan secara keseluruhan. Kemenangan 1-0 Inggris atas Mesir pada pertandingan terakhir cukup untuk membuat The Three Lions keluar sebagai juara grup.

Republik Irlandia lolos sebagai runner-up, dengan tiga hasil imbang yang membuat mereka meraih tiga poin. Sementara Belanda juga memiliki tiga hasil imbang, yang cukup untuk membuat mereka lolos sebagai salah satu dari tim peringkat ketiga terbaik.


7. Piala Dunia 1994

Mexican Soccer Team at World Cup Match
Meksiko lolos dari Grup E Piala Dunia 1994 sebagai juara / Jérôme Prevost/GettyImages

Grup E

Grup E pada Piala Dunia 1994 yang diadakan di Amerika Serikat menciptakan rekor yang unik. Grup ini diisi oleh Meksiko, Republik Irlanida, Italia, dan Norwegia. Seluruh tim di dalam grup ini meraih empat poin, dengan catatan satu kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan.

Keempat tim ini juga memiliki catatan selisih gol 0. Kejadian ini belum pernah terulang hingga kini. Meksiko lolos sebagai juara grup, disusul Republik Irlandia di peringkat kedua, dan Italia sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.


6. Piala Dunia 1998

Paul Scholes takes on Constantin Galca
Inggris dan Rumania lolos dari Grup G / Ben Radford/GettyImages

Grup G

Grup G pada Piala Dunia 1998 yang diadakan di Prancis diisi oleh Rumania, Inggris, Kolombia, dan Tunisia. Kolombia menjadi salah satu tim yang diunggulkan untuk lolos setelah tampil gemilang dalam kompetisi sebelumnya, begitu pula dengan Inggris di bawah asuhan Glenn Hoddle.

Secara mengejutkan, Rumania menjadi tim yang lolos sebagai juara grup dengan raihan 7 poin (dua kemenangan, satu seri), disusul oleh Inggris (dua kemenangan, satu kekalahan). Sementara Kolombia finis di peringkat ketiga (satu kemenangan, dua kekalahan).


5. Piala Dunia 2002

Foot : Sweden - Argentina / World Cup 2002
Argentina gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2002 / Tim de Waele/GettyImages

Grup F

Grup F pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang diisi oleh Argentina, Inggris, Swedia, dan Nigeria. Argentina, sebagai tim yang berada di peringkat kedua FIFA saat itu, diunggulkan untuk lolos. Secara mengejutkan, Albiceleste tidak dapat keluar dari tahap kompetisi tersebut.

Swedia lolos sebagai juara grup, dengan catatan satu kemenangan dan dua seri. Mereka disusul oleh Inggris dengan catatan yang sama namun selisih gol lebih rendah. Sementara Argentina finis di peringkat ketiga, dengan catatan satu kemenanga, seri, dan kekalahan.


4. Piala Dunia 2006

Pablo Mastroeni, Jorge Larrionda
Grup E Piala Dunia 2006 menghasilkan persaingan yang ketat / Simon M Bruty/GettyImages

Grup E

Grup E pada Piala Dunia 2006 yang diadakan di Jerman diisi oleh Italia, Ghana, Amerika Serikat, dan Republik Ceska. Italia, walau berstatus sebagai negara besar dalam sepak bola, datang sebagai tim di peringkat ke-12 FIFA. Sementara Republik Ceska di peringkat kedua, Amerika Serikat di peringkat kedelapan, dan Ghana di peringkat ke-50.

Italia lolos sebagai juara grup, dengan catatan dua kemenangan dan satu seri. Gli Azzurri juga mengakhiri turnamen ini sebagai juara. Secara mengejutkan, Ghana lolos sebagai runner-up, dengan catatan dua kemenangan dan satu seri.


3. Piala Dunia 2010

Stephan Lichtsteiner, Pedro Rodriguez
Spain lolos dari Grup H dan keluar sebagai juara Piala Dunia 2010 / Steve Haag/GettyImages

Grup H

Grup H pada Piala Dunia 2010 yang diadakan di Afrika Selatan diisi oleh Spanyol, Chile, Swiss, dan Honduras. Grup ini dipandang memiliki kesulitan yang tertinggi dari segi statistik. Untuk kedua kalinya secara beruntun, tim yang keluar sebagai juara datang dari grup dengan kesulitan tertinggi.

Spanyol, yang pada akhirnya keluar sebagai juara, lolos dari grup ini di peringkat teratas dengan catatan dua kemenangan dan satu kekalahan. Chile menyusul di peringkat kedua dengan catatan serupa, namun dengan selisih gol yang lebih rendah.


2. Piala Dunia 2014

Joao Moutinho, Sami Khedira, Toni Kroos
Jerman lolos dari Grup G di peringkat teratas, dan pada akhirnya menjuarai Piala Dunia 2014 / Jean Catuffe/GettyImages

Grup G

Grup G pada Piala Dunia 2014 yang diadakan di Brasil diisi oleh Jerman, Portugal, Amerika Serikat, dan Ghana. Untuk ketiga kali secara beruntun, juara pada turnamen datang dari grup dengan kesulitan tertinggi dari segi statistik.

Jerman, yang keluar sebagai juara, lolos di peringkat teratas dengan catatan dua kemenangan dan satu seri. Secara mengejutkan, Amerika Serikat lolos sebagai runner-up dengan satu kemenangan, seri, dan kekalahan. Portugal tersingkir  walau memiliki catatan yang serupa dengan Amerika Serikat, tetapi dengan selisih gol yang lebih rendah.


1. Piala Dunia 2018

Korea Republic v Germany: Group F - 2018 FIFA World Cup Russia
Kekalahan Jerman dari Korea Selatan menjadi salah satu kejutan terbesar pada Piala Dunia 2018 / Stefan Matzke - sampics/GettyImages

Grup F

Grup F pada Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia diisi oleh Jerman, Korea Selatan, Swedia, dan Meksiko. Kejutan besar terjadi pada kompetisi ini. Jerman sebagai juara bertahan tersingkir setelah finis di posisi terbawah pada grup tersebut.

Swedia lolos sebagai juara grup, dengan catatan dua kemenangan dan satu kekalahan. Meksiko lolos sebagai runner-up, dengan catatan serupa dengan Swedia, tetapi dengan selisih gol yang lebih rendah.