Harry Kane Akan Tetap Absen Sampai Diizinkan Hengkang dari Tottenham Hotspur
Oleh Dananjaya WP
Spekulasi mengenai masa depan Harry Kane dengan Tottenham Hotspur terus berlangsung. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu disebut berpeluang tinggi untuk hengkang. Kane dikaitkan dengan Manchester City yang ingin memperkuat lini depan mereka. Namun Spurs tidak ingin kehilangan penyerang terbaik mereka.
Kane kembali mendapat sorotan tinggi setelah tidak hadir dalam sesi latihan dengan Tottenham. Pemain berusia 28 tahun itu absen dengan alasan yang tidak berkaitan dengan COVID-19. Kane disebut merasa yakin ia memiliki kesepakatan informal dengan Daniel Levy (CEO Tottenham) untuk melepasnya pada bursa transfer yang sedang berlangsung.
Namun Levy menegaskan bahwa Kane hanya akan dilepas apabila pihak klub menerima tawaran senilai 150 juta Paun. Sejauh ini Manchester City baru memberi tawaran senilai 100 juta Paun dan beberapa pemain. Menurut laporan dari The Athletic, Kane memiliki rencana untuk absen hingga mendapat izin untuk hengkang.
Kane bahkan dikabarkan sudah beberapa kali berbicara dengan pemain Man City (yang bukan berasal dari Inggris), untuk menyatakan niatnya pindah. Pihak City disebut memiliki keyakinan Kane tidak ingin bermain bahkan berlatih dengan tim yang dibelanya saat ini.
Sementara pihak manajemen Tottenham beberapa kali merasa frurstrasi dengan Kane. Pada musim panas 2020, Kane tidak dapat langsung tampil dalam ajang Liga Inggris akibat periode liburan yang membuatnya harus menjalani karantina. Klub London Utara itu juga menegaskan tidak ada kesepakatan informal terkait izin bagi Kane untuk hengkang.
Terkait potensi pengeluaran Manchester City, klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu tetap yakin dapat mendatangkan Harry Kane walau sudah mengajukan tawaran senilai 100 juta Paun untuk Jack Grealish (Aston Villa).
Beberapa kabar terbaru menyatakan Kane siap kembali menjalani sesi latihan sebelum akhir pekan. Kane merasa keputusannya absen dari sesi latihan sudah disampaikan kepada pihak klub, dan situasi yang ada disebut berlebihan. Namun pihak klub tetap merasa kesal dengan keputusan dari penyerang andalan mereka.