Hasil Pertandingan dan Rating Pemain: Bologna vs Juventus – Serie A 2019/20

FBL-ITA-SERIEA-BOLOGNA-JUVENTUS
FBL-ITA-SERIEA-BOLOGNA-JUVENTUS / MIGUEL MEDINA/Getty Images
facebooktwitterreddit

Bologna dan Juventus berhadapan di Renato Dall’Ara dalam pertandingan pekan ke-27 Serie A 2019/20. Pertandingan ini mempertemukan tim yang berada di peringkat kesepuluh dan tim yang masih mengikuti persaingan untuk mendapatkan gelar juara pada akhir musim.

Bologna berusaha untuk memberikan ancaman terhadap pertahanan Juventus sepanjang berlangsungnya babak pertama. Namun lawan yang mereka hadapi mampu meraih keunggulan pada pertengahan babak. Pelanggaran terhadap Matthijs de Ligt di dalam kotak terlarang membuat La Vecchia Signora mendapatkan kesempatan mencetak gol dari titik putih.

Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan membuat timnya unggul pada menit ke-23. Tim asuhan Maurizio Sarri itu menggandakan keunggulannya pada menit ke-36. Paulo Dybala menyelesaikan skema serangan apik dari Juve setelah mendapatkan umpan dari Federico Bernardeschi, dan melewati Stefano Denswil sebelum membobol pojok atas gawang Lukasz Skorupski.

Babak pertama berakhir dengan keunggulan 2-0 untuk Juventus atas Bologna.

Juve berusaha untuk menambah keunggulan mereka sepanjang berlangsungnya babak kedua. Sementara tim tuan rumah berusaha untuk memanfaatkan segala kesempatan yang dapat mereka peroleh untuk merebut bola dan melakukan serangan balik. Namun tempo pertandingan tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan apa yang terlihat pada babak pertama.

Bianconeri terpaksa menyelesaikan sisa pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Danilo, yang masuk sebagai pemain pengganti untuk Mattia De Sciglio yang menderita cedera, mendapatkan kartu merah jelang akhir laga. Walau demikian Bologna tidak dapat memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Juve pulang dengan hasil maksimal dengan keunggulan 2-0.


Bologna Berada dalam Tingkat Kebugaran yang Berbeda dengan Lawannya

Bologna FC v Juventus - Serie A
Bologna FC v Juventus - Serie A / Mario Carlini / Iguana Press/Getty Images

Bologna menjalani pertandingan pertama mereka setelah kompetisi Serie A ditunda selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19. Setiap tim yang berada dalam kondisi serupa memang harus beradaptasi, terutama dari segi kebugaran pemain mengingat penundaan seperti ini sangat jarang terjadi dalam sejarah sepakbola di seluruh dunia.

Tim asuhan Sinisa Mihajlovic itu berada dalam kondisi yang berbeda dibandingkan dengan lawan yang mereka hadapi, mengingat Juve sudah menjalani dua pertandingan dalam kompetisi Coppa Italia.

Rating Pemain

Skorupsi (5); Tomiyasu (6), Danilo (6), Denswil (6), Dijks (5); Svanberg (5), Medel (6,5); Orsolini (5,5), Soriano (6,5), Sansone (6); Musa Barrow (6,5).


Maurizio Sarri Harus Segera Tingkatkan Performa Juventus

Maurizio Sarri / Juventus
Maurizio Sarri / Juventus / Marco Rosi/Getty Images

Juventus disebut sebagai klub yang memiliki manajemen berkualitas tinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Perencanaan yang matang menjadi salah satu alasan utama mengapa mereka meraih kesuksesan tinggi dalam kompetisi domestik. Keadaan ini terancam setelah mereka menunjuk Maurizio Sarri sebagai pengganti dari Maximiliano Allegri sebagai pelatih utama.

Sarri harus segera meningkatkan performa Juve agar dapat mempertahankan jabatannya, dan meyakinkan manajemen klub dengan jersey hitam putih itu untuk mendukung rencananya pada bursa transfer yang akan datang.

Rating Pemain

Szczesny (7); Cuadrado (8), Bonucci (7), de Ligt (7,5), De Sciglio (7); Pjanic (6), Bentancur (6,5), Rabiot (6); Bernardeschi (8), Dybala (8), Cristiano Ronaldo (7).


Pemain Terbaik: Paulo Dybala

Paulo Dybala jadi penentu kemenangan Juventus
Paulo Dybala jadi penentu kemenangan Juventus / Mario Carlini / Iguana Press/Getty Images

Sebagai salah satu pemain yang sempat dikabarkan dapat hengkang dari Juventus, perkembangan Paulo Dybala patut mendapatkan penilaian positif. Juve mendapatkan kemenangan pada pertandingan ini berkat keberhasilan pemain asal Argentina itu untuk mengatur tempo serangan, dan juga mencetak gol kedua yang membuat timnya memiliki keunggulan yang cukup aman.