Hasil Pertandingan dan Rating Pemain: Milan 0-3 Inter - Serie A 2020/21
Oleh Arief Hadi Purwono
Inter Milan melanjutkan momentum bagus mereka dengan kemenangan 3-0 atas AC Milan di Derby della Madoninna, pekan 23 Serie A di San Siro, Minggu (21/02) malam WIB. Kemenangan itu mengukuhkan posisi Inter di puncak klasemen.
Jalannya Laga
Derby della Madoninna ke-174 dimulai. Inter dengan taktik 3-5-2 langsung mencetak gol cepat di menit kelima. Dua penyerang bekerja sama kala Romelu Lukaku memberikan umpan silang dan disambar Lautaro Martinez. Martinez tak terkawal dan menanduk bola yang memberikan keunggulan Inter 1-0.
Inter memulai laga dengan cepat dan banyak menekan, tapi jelang akhir babak pertama Milan dapat membangun serangan dengan baik. Kendati demikian tidak ada peluang yang cukup berbahaya dan memaksa Samir Handanovic melakukan penyelamatan gemilang. Kedudukan 1-0 bertahan untuk Inter di babak pertama.
Di babak kedua pertandingan kian berjalan seru. Inter memanfaatkan dengan baik situasi Milan yang ingin mengejar ketertinggalan dan bermain ofensif. Dua kali Inter mencetak gol dari serangan balik.
Pada menit 57 Martinez mencetak gol keduanya di laga ini kala menerima assist dari Ivan Perisic. Pertahanan Milan tak kuasa membendung serangan balik cepat itu. Pun demikian di menit 66 kala Lukaku mendribel bola melewati Alessio Romagnoli dan mencetak gol. Inter unggul 3-0.
Milan terus menyerang akan tapi Inter sudah mengontrol laga sepenuhnya. Stefano Pioli telah memasukkan Samu Castillejo, Rafael Leao, dan Souliaho Meite di babak kedua. Sedangkan Antonio Conte memainkan Matteo Darmian, Roberto Gagliardini, Ashley Young, Arturo Vidal, dan Alexis Sanchez.
Inter mempertahankan keunggulan itu hingga akhir laga. Tiga poin dan clean sheets. Berkat kemenangan 3-0 atas Milan di pekan 23 Serie A Inter kukuh di puncak klasemen dengan 53 poin, Milan di urutan dua dengan 49 poin.
AC Milan
1. Kiper dan Lini Belakang
Gianluigi Donnarumma (6/10): Bekerja ekstra keras di pertandingan ini menutupi rapuhnya pertahanan Milan. Melakukan beberapa penyelamatan namun tak berdaya dengan tiga gol Inter Milan.
Davide Calabria (4/10): Tidak meyakinkan dalam permainannya. Tanggung-tanggung kala naik membantu serangan atau membantu tim dalam fase bertahan. Zonanya juga mudah diserang oleh Ivan Perisic.
Simon Kjaer (6/10): Bek tengah yang paling bekerja keras membendung serangan Milan, melakukan blok bola dan memotong laju bola lawan. Tapi apa daya sepak bola adalah permainan kolektif.
Alessio Romagnoli (5/10): Kapten tak dapat memotivasi rekan setimnya dan tampil buruk mengoordinasi pertahanan, gagal menjaga Martinez atau Lukaku hingga keduanya mencetak gol.
Theo Hernandez (6/10): Sudah berupaya membantu serangan Milan dan aktif menyerang, tapi akibatnya pertahanan di sisi kiri permainan Milan berkurang dan acapkali jadi titik Inter saat melakukan serangan balik
2. Lini Tengah
Sandro Tonali (5/10): 'Hilang' di pertandingan dan performanya tak terlihat sama sekali. Tonali relatif aman dalam memberi bola dan tidak berupaya membongkar pertahanan Inter dengan visi bermainnya.
Franck Kessie (6/10): Kekuatan fisiknya tak kuasa membendung enerji bermain lini tengah Inter. Kessie juga relatif aman dalam memberi operan bola.
Alexis Saelemaekers (5/10): Jarang menyentuh bola dan bukan masalah berarti bagi Alessandro Bastoni dan Ivan Perisic yang menjaga sisi kiri permainan Inter.
Hakan Calhanoglu (7/10): Banyak bergerak agar mudah dioper rekan setim, coba membongkar pertahanan Inter dengan visi bermain dan operannya, tapi Calhanoglu tak kuasa melakukannya.
Ante Rebic (5/10): Permainannya terlalu mudah diprediksi, bola di kakinya juga mudah direbut. Tak memberi ancaman berarti di pertahanan Inter.
3. Lini Depan dan Pemain Pengganti
Zlatan Ibrahimovic (7/10): Pada usia 39 tahun stamina Ibra memang tak bisa 'berbohong', tapi pergerakannya masih efektif dan masih jadi target man yang bagus. Ibra sudah berupaya namun permainan rekan setimnya mengecewakannya.
Pemain Pengganti
Soualiho Meite (5/10): Tak memberi banyak kontribusi sejak masuk menggantikan Tonali.
Rafael Leao (5/10): Pertahanan Inter sudah menutup rapat permainan sejak mereka unggul 3-0 di babak kedua, Leao tak bisa berbuat banyak.
Samu Castillejo (5/10): Seperti Saelemaekers, Samu Castillejo juga tak kuasa menembus rapatnya permainan Inter.
Inter Milan
4. Kiper dan Lini Belakang
Samir Handanovic (9/10): Bisa dibilang Man of the Match. Kapten Inter sulit ditembus dan membuat para pemain ofensif Milan frustrasi. Handanovic selalu sigap mengamankan gawangnya.
Alessandro Bastoni (7/10): Muda dan berenerji. Bastoni tak hanya solid di belakang tapi juga aktif membantu serangan.
Milan Skriniar (7/10): Menjadi pemimpin di lini belakang Inter dan disiplin menjaga zonanya. Skriniar juga sering membangun serangan dari belakang dengan visi bermainnya.
Stefan de Vrij (7/10): Melengkapi Skriniar dan Bastoni dengan penampilannya yang lugas, solid, dan bahkan punya peluang mencetak gol dari situasi bola mati.
5. Lini Tengah
Achraf Hakimi (7/10): Kecepatannya memaksa banyak pelanggaran dari pemain Milan hingga Rebic turut mengejarnya. Rekrutan terbaik Inter musim ini.
Nicolo Barella (7/10): Mengimplementasikan ide bermain Conte dengan baik: bagus dalam bertahan, bagus dalam melakukan penetrasi, dan piawai mengontrol bola.
Marcelo Brozovic (7/10): Ditugaskan melapis lini belakang dan membantu tim dalam melakukan transisi bermain. Gelandang asal Kroasia menjalankan tugasnya dengan baik.
Christian Eriksen (7/10): Perlahan menemukan momentum bermainnya kembali. Menjadi motor serangan Inter di tengah dengan visi bermain dan operan bolanya yang akurat.
Ivan Perisic (8/10): Davide Calabria benar-benar dibuat kerepotan oleh Perisic. Winger asal Kroasia memberikan dua assists, nyaris mencetak gol, dan menjadi penyerang tambahan di lini depan dalam fase ofensif.
6. Lini Depan dan Pemain Pengganti
Romelu Lukaku (8/10): Satu assist dan satu gol. Lukaku ideal dalam permainan Conte dengan kekuatan fisiknya untuk menahan bola dan mengonversi peluang menjadi gol.
Lautaro Martinez (8/10): Menorehkan dua gol dengan klinikal dan sosok Martinez membuat Inter melupakan Mauro Icardi. Bekerja keras di sepanjang laga melakukan tekanan kepada pemain Milan dalam fase defensif.
Pemain Pengganti
Roberto Gagliardini (7/10): Enerji baru dan lebih defensif ketimbang Eriksen. Alhasil Roberto Gagliardini membantu Inter mengamankan keunggulan jauh itu.
Matteo Darmian (6/10): Conte memainkannya menggantikan Perisic agar Inter lebih defensif dan berhasil mempertahankan kedudukan itu.
Alexis Sanchez (6/10): Bermain di 10 menit terakhir menggantikan Martinez hanya untuk menguji pertahanan Milan dengan enerji baru dari bangku cadangan.
Ashley Young (-): Masuk telat tak banyak yang dapat dilihat darinya.
Arturo Vidal (-): Masuk telat tak banyak yang dapat dilihat darinya.