Hasil Pertandingan: Sevilla vs Inter Milan - Final Liga Europa 2019/20
Oleh Kemas Trimukti
Sevilla berhasil menjuarai Liga Europa musim 2019/20 usai mengalahkan Inter Milan dengan skor ketat 3-2.
Kemenangan ini, juga membuat Los Palanganas benar-benar menjadi raja Liga Europa dengan catatan enam gelar juara sepanjang sejarah.
Laga final Liga Europa 2020 antara Sevilla dengan Inter Milan, dinilai akan berjalan sengit lantaran keduanya sama-sama mempunyai sisi defensif yang baik.
Di awal laga, Sevilla lebih dulu untuk bangun serangan dari sisi kiri melalui Sergio Reguilon, namun serangan terhenti usai Reguilon dilanggar Danilo D'Ambrosio.
Meski begitu, Los Palanganas terus menekan dan membuat peluang pertama dari kaki Fernando, tetapi Samir Handanovic bisa menghadangnya.
Memasuki menit 3, giliran Inter melewati Romelu Lukaku menciptakan serangan balik cepat dan Diego Carlos yang berniat menghentikannya, malah melanggarnya di titik putih dan Nerazzurri pun mendapatkan hadiah penalti.
Lukaku yang menjadi eksekutor bisa mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan skuat asuhan Antonio Conte.
Seusai unggul lewat adu penalti, Nerazzurri justru lebih terlihat keteteran untuk menjaga lini pertahanan usai Los Palanganas bisa memberikan tekanan yang berarti.
Menit 11, pemain Sevilla, Jules Kounde sejatinya mempunyai peluang besar, nahasnya dia justru menyia-nyiakannya kesempatan untuk mencetak gol.
Tidak lama dari kegagalan Kounde, skuat asuhan Julen Lopetegui terus bangun serangan dari sisi kanan. Jesus Navas akhirnya bisa berkontribusi untuk membawa Sevilla menyimbangi Inter usai umpannya dapat diterima baik, Luuk de Jong.
Sevilla kembali ciptakan peluang dari Lucas Ocampos di menit 15 walau akhirnya belum berujung dengan gol.
Menit 35, petaka bagi Inter setelah Lukaku melanggar Diego Carlos dari sisi kanan dan membuat wasit menunjuk tendangan bebas bagi Los Palanganas.
Sekali lagi, Luuk de Jong berhasil mencetak gol kedua usai lepas dari penjagaan Gagliardini.
Mengalami dua kebobolan, tensi permainan Inter semakin panas dan mulai terus menekan pertahanan Sevilla guna bisa menyamakan kedudukan di babak pertama ini.
Hasilnya, Inter hanya butuh tiga menit untuk mencetak gol kedua setelah Marcelo Brozovic berhasil memberikan umpan sempurna kepada bek asal Uruguay, Diego Godin.
Skor babak pertama akhirnya berakhir dengan hasil imbang 2-2.
Pada babak kedua, Sevilla berusaha keras untuk segera mendobrak lini pertahanan dari Nerrazurri.
Tidak perlu waktu yang lama, skuat asuhan Lopetegui bisa memberikan tekanan di menit 47, melalui serangan yang diciptakan dari Diego Carlos. Namun, sepakannya masih melebar.
Menit 52, giliran Nerazzurri yang ciptakan serangan dari sepakan keras Gagliardini, tetapi tendangan kerasnya masih bisa diblok pemain bertahan Sevilla. Selang tujuh menit, tendangan Ashley Young juga masih melebar jauh.
Menit 65, Bono melakukan penyelamatan gemilang yang membuat skor tetap 2-2 usai berhasil mengagalkan serangan satu-lawan-satu dari Lukaku,
Setelah membuang peluang emas itu, Los Palanganas kembali berhasil menguasai jalannya permainan dengan terus memberi tekanan kepada sisi pertahanan Inter.
Pertahanan Nerazzurri yang buruk membuat Sevilla bebas melakukan serangan dan akhirnya mampu mencetak gol ketiga pada menit 74 melalui tendangan salto dari Diego Carlos.
Menit 82, Inter nyaris bisa memanfaatkan salah antisipasi lini pertahanan dari Sevilla lantaran Alexis Sanchez melakukan tendangan ke gawang. Akan tetapi, Jules Kounde sigap membuang bola tersebut.
Sampai babak kedua berakhir, Inter maupun Sevilla tidak terlihat ada yang melakukan peluang berharga lagi. Alhasil, skuat asuhan Julen Lopetegui berhasil menjadi juara Liga Europa untuk keenam kalinya.
Susunan Pemain: Sevilla
Sevilla (4-3-3): Yassine Bounou; Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos (Nemanja Gudelj 86'), Sergio Reguilon; Joan Jordan, Fernando, Ever Banega; Lucas Ocampos (Munir El Haddadi 71'), Luuk de Jong (Youssef En-Nesyri 85'), Suso (Franco Vazquez 78').
Susunan Pemain: Inter Milan
Inter (3-5-2): Samir Handanovic; Alessandro Bastoni, Stefan de Vrij, Diego Godin (Antonio Candreva 88'); Ashley Young, Roberto Gagliardini (Christian Eriksen 78'), Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, Danilo D'Ambrosio (Victor Moses 78'); Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 78').
Pemain Terbaik: Luuk de Jong
Julen Lopetegui membuat kejutan di laga final ini,setelah memainkan Luuk de Jong sebagai starter yang pada tiga pertandingan terakhirnya hanya turun dari bangku cadangan.
Kendati demikian, perjudian dari Lopetegui berhasil karena pemain asal Belanda tersebut bisa menjadi pahlawan kemenangan Sevilla dengan menciptakan dua gol.