Hriston Stoichkov Mengenang Kedekatannya Dengan Diego Maradona
Oleh Randy Siswanto
Mantan pemain Barcelona era 1990-an, Hristo Stoichkov mengungkap penyesalannya selama dekat dengan salah satu pesepakbola terbaik dalam sejarah yakni Diego Maradona. Stoichkov juga merasa kesal ketika Maradona dikelilingi oleh orang-orang berjas dan berdasi sebelum bintang Argentina itu meninggal.
Diego Maradona adalah salah satu pesepakbola terbaik dalam sejarah. Momen yang tidak lepas darinya tentu Gol Tangan Tuhan ketika Maradona memperkuat Timnas Argentina di Piala Dunia 1986 melawan Inggris di perempat final.
Ia dikagumi oleh banyak pemain, salah satunya adalah Hristo Stoichkov yang merupakan junior Maradona di Barcelona. Walaupun keduanya tidak pernah bermain bersama, Stoichkov menjalin hubungan cukup dekat dengan Maradona di luar lapangan.
"Saya memiliki semua kontaknya. Terakhir kali saya berbicara dengan Maradona adalah pada tanggal 2 atau 3 Februari 2016 lalu. Tanggal 8 Februari, ia sempat menghubungi saya untuk meminta ucapan ulang tahun. Sejak saat itu, saya tidak bisa bicara lagi dengannya karena ia selalu tidur, beristirahat, bermain dan berjalan-jalan," ujar Hristo Stoichkov seperti dilansir dari 'Equipo F' di ESPN.
"Itu merupakan terakhir kalinya saya mendengar suara Diego. Saya merasa bahwa saya tidak diizinkan lagi berbicara dengannya setelah itu. Ketika Anda terjebak di suatu tempat dan tidak punya kesempatan untuk berbicara, lalu kemana Anda akan pergi untuk itu?".
"Saya merasa bersalah hari ini karena tidak memisahkannya dari 'burung nasar'. Saya selalu mengatakan bahwa mereka adalah 'burung nasar'. Saya kesal melihat dirinya dikelilingi oleh orang-orang berjas dan berdasi,"
"Saya telah melihatnya menderita, semoga saat ini ia bisa beristirahat dengan tenang. Maradona yang saya kenal tidak akan menjauhkan diri dari teman-temannya. Saya merasa bersalah karena tidak memperjuangkan persahabatan yang kami miliki,"
Persahabatan antara Stoichkov dan Maradona dimulai dari tahun 1990-an karena sama-sama pernah memperkuat Barcelona. Walau Stoichkov sering berbicara kasar, tetapi ia tidak pernah berselisih dengan Maradona.
Selain itu, Stoichkov juga mengatakan bahwa Maradona sering menegurnya ketika berbuat kesalahan. Karena Maradona mengerti betul bahwa seorang pesepakbola bola harus berbicara dengan jelas ketika rekannya melakukan kesalahan.