Hugo Lloris Sebut Perjalanan Tottenham di Liga Champions 2018/19 Pengaruhi Kondisi Tim
Oleh Dananjaya WP
Tottenham Hotspur mencapai titik tertinggi dalam sejarah klub setelah lolos ke babak final Liga Champions pada musim 2018/19. Mauricio Pochettino yang menjadi manajer mampu mengembangkan Spurs. Setelah bertahan di papan atas Liga Inggris selama beberapa musim, keberhasilan mencapai Liga Champions disebut sebagai puncak dari perjalanan Pochettino dengan tim tersebut.
Namun kekalahan 0-2 dari Liverpool di laga final musim lalu, memberikan pengaruh signifikan bagi Spurs. Harry Kane dan rekan-rekannya mengalami kesulitan untuk kembali tampil konsisten dalam ajang Liga Inggris 2019/20. Rentetan hasil buruk pada akhirnya membuat Pochettino kehilangan jabatannya jelang akhir paruh pertama musim ini, dan digantikan oleh Jose Mourinho.
Kedatangan manajer asal Portugal itu diharapkan dapat membantu Spurs kembali ke posisi empat besar Liga Inggris. Kapten The Lilywhites, Hugo Lloris, mengakui bahwa timnya mendapatkan beban yang tinggi akibat keberhasilan mereka mencapai babak final Liga Champions musim lalu. Lloris menganggap bahwa jumlah pertandingan yang mereka ikuti membuat timnya tidak memiliki waktu yang memadai untuk memulihkan kondisi.
“Terdapat risiko apabila melewati potensi yang dimiliki. Musim lalu kami memperoleh pencapaian yang luar biasa di Liga Champions dan itu membuat kami kehilangan tenaga. Kami tidak mendapatkan waktu yang memadai untuk memulihkan tenaga sebelum musim baru.”
“Mungkin itu juga menjadi konsekuensi dari posisi kami yang selalu bersaing di papan atas. Akumulasi dari perjuangan tersebut kemudian terdapat berbagai hal yang tidak dapat dikendalikan. Hal seperti itu dapat terjadi bagi seorang pemain atau tim,” ujar Hugo Lloris dalam wawancara yang dikutip dari Reuters.
Tottenham Hotspur saat ini berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Inggris. Klub dengan jersey putih hitam itu memiliki 41 poin dari 29 pertandingan, tertinggal tujuh poin dari Chelsea yang berada empat posisi di atas mereka.