Ini Dia Daftar Klub yang Menolak Liga Super Eropa
- UEFA dan FIFA kalah di Pengadilan Eropa terkait Liga Super Eropa.
- Kini kompetisi tersebut berpotensi kembali digulirkan.
- Sejumlah klub papan atas Eropa tetap menolak rencana ini.
Oleh Amanda Amelia
![Pengadilan memutuskan FIFA dan UEFA tidak dapat mengadang klub untuk bergabung dengan Liga Super Eropa. Pengadilan memutuskan FIFA dan UEFA tidak dapat mengadang klub untuk bergabung dengan Liga Super Eropa.](https://images2.minutemediacdn.com/image/upload/c_crop,w_5400,h_3037,x_0,y_0/c_fill,w_720,ar_16:9,f_auto,q_auto,g_auto/images/GettyImages/mmsport/90min_id_international_web/01hj6cj7c4x974ja16zj.jpg)
Pengadilan Uni Eropa memutuskan bahwa FIFA dan UEFA tidak dapat melarang sebuah klub untuk bergabung dengan Liga Super Eropa, namun sejumlah klub papan atas langsung mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka enggan berpartisipasi.
Dunia sepakbola dikejutkan dengan kabar soal rencana kompetisi Super League pada 2021 silam, turnamen tersebut ingin memisahkan diri dari kompetisi utama yang dibuat UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa.
UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) dan FIFA (Asosiasi Sepak Bola Dunia) juga menyampaikan peringatan bahwa pemain dan klub yang bergabung dengan kompetisi tandingan itu dapat dilarang berpartisipasi dalam kompetisi lain yang sudah ada.
#ECJ: The #FIFA and #UEFA rules on prior approval of interclub #football competitions, such as the Super League, are contrary to #EUlaw #EuropeanSuperleague 👉 https://t.co/ATb3CgbPxg pic.twitter.com/XCnLzwIKWb
— EU Court of Justice (@EUCourtPress) December 21, 2023
Hal ini membuat sejumlah klub yang sebelumnya bersedia bergabung seperti Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea dan Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, AC Milan, Juventus dan Inter akhirnya mengundurkan diri. Dua klub tersisa yang tetap menghendaki adanya kompetisi ini adalah Real Madrid dan Barcelona.
Kini meski pengadilan Uni Eropa sudah menegaskan bahwa UEFA dan FIFA tidak dapat melarang klub untuk bergabung, ternyata sejumlah klub papan atas malah langsung menegaskan bahwa mereka sama sekali tak berminat untuk mengikuti kompetisi tersebut. Klub mana sajakah itu? Berikut penjabaran lengkapnya.
Manchester United
🚨🔴 Manchester United statement on Super League.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 21, 2023
“Our position has NOT changed”.
“We remain fully committed to participation in UEFA competitions, and to positive cooperation with UEFA, the Premier League, and fellow clubs through the ECA on the continued development of the… pic.twitter.com/leDAlStyP7
""Posisi kami tidak berubah. Kami tetap berkomitmen penuh untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA, dan menjalin kerja sama positif dengan UEFA, Premier League dan sesama klub melalui ECA untuk kelanjutan pengembangan sepak bola Eropa." tulis pernyataan resmi klub.
Bayern Munchen
Jan-Christian Dreesen on the Super League: "We have taken note of the ruling of the European Court of Justice. But that does not change the position of FC Bayern and the position of the ECA that such a competition would represent an attack on the importance of domestic leagues… pic.twitter.com/HB4pcEGaoC
— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) December 21, 2023
"Sangat jelas, Bayern Munchen menutup pintu rapat-rapat untuk Liga Super Eropa. “Kompetisi seperti itu akan mewakili serangan terhadap pentingnya liga domestik dan statika sepak bola Eropa”, ujar CEO klub Jan Christian Dressen.
Atletico Madrid
Great statement from Atletico Madrid. “Germany, France, England, Italy, Spain (except for Real Madrid & Barcelona) oppose the #SuperLeague. We advocate for preserving domestic leagues, and securing qualification for European competitions through on-field performance each season."
— Henry Winter (@henrywinter) December 21, 2023
“Keluarga sepak bola Eropa tidak menginginkan Liga Super Eropa. “Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Spanyol (kecuali Real Madrid dan Barcelona), dan lainnya tidak menginginkan Liga Super." tulis pernyataan resmi Atletico Madrid.
"Kami mendukung perlindungan keluarga sepak bola Eropa, menjaga liga domestik, dan memastikan bahwa kualifikasi kompetisi Eropa dicapai melalui kinerja di lapangan setiap musim”.
Borussia Dortmund
🚨🟡⚫️ Borussia Dortmund reject the Super League, as club CEO Watzke confirms.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 21, 2023
“We are not available for Super League”. pic.twitter.com/MZ9EuZW409
“Borussia Dortmund akan mengkaji keputusan ECJ secara rinci segera setelah kami memiliki alasan lengkap atas keputusan tersebut. Namun, kami sudah yakin bahwa kesimpulan yang dapat diambil dari keputusan ECJ tidak sesuai dengan yang beredar di media saat ini," tulis pernyataan resmi klub.
CEO klub, Hans Joachim Watzke juga kembali menegaskan bahwa Die Borussen takkan berpartisipasi di kompetisi Liga Super League.
AS Roma
🚨🟡🔴 AS Roma reject the Super League.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 21, 2023
“The club in no way endorses any so-called Super League project that would present an unacceptable attack on the importance of the national leagues and the foundations of European football”.
“AS Roma believes that European football’s… pic.twitter.com/vg7xl3cFrm
"Klub sama sekali tidak mendukung apa yang disebut proyek Liga Super yang akan memberikan serangan yang tidak dapat diterima terhadap pentingnya liga nasional dan fondasi sepak bola Eropa," tulis pernyataan resmi Roma.
“AS Roma percaya bahwa masa depan sepakbola Eropa hanya dapat terjamin melalui kerja sama klub-klub melalui ECA dalam kemitraan dan kolaborasi yang kuat dengan UEFA dan FIFA”.
Paris Saint-Germain
🗣️ PSG president Nasser Al-Khelaifi emphatically rejects the European Super League. “Paris Saint-Germain rejects wholly and completely any so-called Super League project, which has been the case since day one and will always remain the case.
— Ben Jacobs (@JacobsBen) December 21, 2023
“As a proud European institution,… pic.twitter.com/uDJTuE53qr
"Paris Saint-Germain sepenuhnya menolak proyek Liga Super apa pun, yang telah terjadi sejak hari pertama dan akan selalu tetap demikian," tegas presiden klub, Nasser Al Khelaifi.
“Sebagai institusi kebanggaan Eropa, PSG mendukung prinsip-prinsip model olahraga Eropa, menjunjung tinggi nilai-nilai kompetisi terbuka, inklusivitas, dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan sepak bola Eropa – yang paling penting adalah untuk para penggemar dan pemain, yang merupakan jantung dari sepak bola."