Jurgen Klopp Jelaskan Perubahan Formasi Liverpool Setelah Menang vs Ajax
Oleh Dananjaya WP
Liverpool mendapat kemenangan krusial dalam lanjutan kompetisi Liga Champions. Pertandingan tandang kontra Ajax pada Kamis (27/10) dini hari WIB dimenangkan dengan skor 3-0. Gol-gol dari Mohamed Salah, Darwin Nunez, dan Harvey Elliott memberi hasil maksimal untuk tim tamu.
Kemenangan ini memastikan The Reds lolos ke babak 16 besar. Mo Salah dan rekan-rekannya memiliki 12 poin dari lima pertandingan. Liverpool unggul Sembilan poin atas Ajax yang sudah tidak dapat mengejar ketertinggalan tersebut. Laga terakhir kontra Napoli akan menjadi penentu juara Grup A.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, melakukan perubahan taktik yang signifikan dalam pertandingan ini. Klopp tidak menggunakan formasi 4-3-3 yang menjadi ciri khas Liverpool sepanjang masa kepelatihannya di Anfield.
“Tentu kami dapat menggunakan formasi 4-3-3 yang sudah dimanfaatkan selama ini, tetapi kami memutuskan untuk menggunakan formasi 4-4-2 diamond. Terdapat perbedaan saat memegang bola, tetapi tidak signifikan. Formasi ini membuat penyerang berada lebih di sisi dalam lapangan.”
“Kami tidak menggunakan pemain dengan peran penyerang sayap murni, memanfaatkan bek kanan dan kiri untuk menciptakan peluang dari sisi sayap. Ini bukan hal yang baru. Formasi ini membuat kami harus lebih berani di lini tengah dan bek sayap. Permasalahan yang kami hadapi dalam formasi ini adalah ketika lawan memanfaatkan celah di sisi sayap,” ucap Jurgen Klopp dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Klopp juga menyatakan kebanggaannya setelah Liverpool berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Manajer asal Jerman itu menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan merupakan pencapaian yang dapat dipandang sebelah mata.