Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Disebut Sebagai Penghalang Utama dari Kesuksesan Manchester United

Manchester City v Liverpool FC - Premier League
Manchester City v Liverpool FC - Premier League / Pool/Getty Images
facebooktwitterreddit

Manchester United mengalami kesulitan yang tinggi dalam kompetisi Liga Inggris dalam tujuh tahun terakhir. Sejak Sir Alex Ferguson mengakhiri kariernya sebagai manajer, United tidak dapat meraih titel Liga Inggris. Finis di posisi kedua pada musim 2017/18 di bawah asuhan Jose Mourinho masih menjadi pencapaian tertinggi mereka di liga domestik hingga kini.

Kedatangan Ole Gunnar Solskjaer pada pertengahan musim 2018/19 dianggap dapat menjadi langkah yang tepat untuk kembali meraih kesuksesan. Walau merasakan kesulitan, Solskjaer dapat membuat Man United finis di peringkat ketiga Liga Inggris 2019/20. United berhasil kembali mengikuti Liga Champions, dan mencapai babak semifinal dalam kompetisi Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.

View this post on Instagram

Not long to go, Reds! ? #MUFC #Solskjaer

A post shared by Manchester United (@manchesterunited) on

Walau menunjukkan potensi yang tinggi, United dianggap masih akan merasakan kesulitan saat bersaing dengan Liverpool dan Manchester City, dua tim yang menjadi juara dalam tiga musim terakhir. Anggapan ini juga dirasakan oleh legenda Setan Merah, Gary Neville.

Neville menganggap bahwa United akan tetap merasakan kesulitan untuk mendapatkan gelar juara Liga Inggris selama Pep Guardiola masih berada di Manchester City dan Jurgen Klopp di Liverpool sebagai manajer.

“Saya yakin Manchester United akan mendapatkan gelar juara Liga Inggris di masa depan. Saya tidak ingin langsung mengatakannya bahwa tim dapat meraih gelar juara musim ini, tetapi saya siap untuk menunggu momen yang tepat. Mungkin saat Jurgen Klopp dan Pep Guardiola hengkang, yang saya harap tidak membutuhkan waktu yang lama untuk terjadi,” ucap Gary Neville dalam wawancara kepada Daily Mirror.

Neville menganggap bahwa akan ada kesempatan emas yang dapat diraih saat Klopp dan Guardiola hengkang. Mantan pemain Timnas Inggris itu juga menganggap bahwa Chelsea juga akan memiliki pola pikir serupa dan sedang menunggu momen yang tepat.