Jurgen Klopp Tidak Kecewa Walau Liverpool Mundur dari Persaingan untuk Jude Bellingham

Jurgen Klopp tidak kecewa meskipun Liverpool mundur dari perebutan Jude Bellingham
Jurgen Klopp tidak kecewa meskipun Liverpool mundur dari perebutan Jude Bellingham / Shaun Botterill/GettyImages
facebooktwitterreddit

Spekulasi yang mengaitkan Jude Bellingham dengan Liverpool nampak sudah berakhir. Klub yang bermarkas di Anfield itu diklaim telah mengundurkan diri dari persaingan untuk mendatangkan Bellingham. The Reds tidak memiliki kekuatan finansial yang memadai untuk merekrut Bellingham pada musim panas 2023.

Borussia Dortmund disebut siap melepas Jude Bellingham. Namun mereka memasang harga 150 juta Euro. Nilai tersebut terlalu tinggi bagi Liverpool – hanya untuk satu orang pemain. Liverpool juga berpeluang besar absen dalam ajang Liga Champions 2023/24, faktor yang membuat kekuatan finansial mereka menurun secara signifikan.


Baca Juga


Liverpool memang ingin memperkuat lini tengah mereka. Keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak beberapa pemain, penurunan performa, dan permasalahan cedera menjadi pemicu dari keinginan tersebut. Walau gagal mendatangkan Jude Bellingham, Jurgen Klopp selaku manajer tidak merasa kecewa.

“Saya tidak merasa kecewa atau marah. Saya memang tidak selalu sepakat dengan keputusan yang diambil, tetapi saya adalah pekerja di sini. Saya tidak perlu marah dengan apakah sesuatu dapat menjadi kenyataan atau tidak. Apabila saya marah, itu tidak akan membuat kami langsung memiliki sumber daya yang diperlukan.

“Apa yang dilakukan sejauh ini akan kembali dilakukan di masa yang akan datang. Saya tidak dapat mengubah itu dan tidak ada yang dapat mengubahnya. Tidak ada masalah. Sebelumnya kami dapat meraih kesuksesan dengan pendekatan tersebut,” ucap Jurgen Klopp dikutip dari The Athletic.

Klopp menegaskan bahwa pemilik klub menetapkan anggaran yang dapat digunakan, dan kemudian manajemen klub menentukan bagaimana anggaran tersebut digunakan. Manajer asal Jerman itu menganggap kegagalan meraih trofi pada musim 2021/22 lalu terjadi bukan karena mereka tidak mendatangkan pemain yang memadai pada bursa transfer.