Juventus Kalah, Massimiliano Allegri Merasa Timnya Kurang Motivasi
Oleh Randy Siswanto
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri merasa timnya kurang semangat dan motivasi saat kalah dari klub Israel, Maccabi Haifa di Liga Champions. Walaupun Juventus menerima serangkaian hasil dalam beberapa laga terakhir, Allegri mengatakan bahwa dirinya tidak akan mundur sebagai pelatih Bianconeri.
Juventus harus menelan pil pahit saat bertandang ke markas Maccabi Haifa dalam lanjutan pertandingan Grup H Liga Champions 2022/23. Skuad asuhan Massimiliano Allegri dibekuk dua gol tanpa balas oleh tim asal Israel tersebut.
Ini merupakan kekalahan memalukan bagi Juventus, karena di atas kertas mereka punya kualitas pemain jauh lebih baik dibanding Maccabi Haifa. Kekalahan ini juga mempersulit Juventus untuk melaju ke fase gugur Liga Champions 2022/23, karena pertandingan selanjutnya mereka bakal menghadapi Benfica dan PSG.
Massimiliano Allegri selaku pelatih Bianconeri menilai timnya tidak memperlihatkan semangat yang seharusnya ketika bermain melawan Maccabi Haifa. Pelatih berkepala plontos itu juga menyebut para pemain Juventus terlalu bermain individualis dan kerjasama tim di laga tersebut sangat buruk.
"Sulit untuk dijelaskan apa yang terjadi, kami hanya bisa diam dengan kekalahan ini. Pertandingan itu tidak memperlihatkan karakter yang bagus. Kita harus segera keluar dari situasi ini," ujar Allegri seperti dilansir dari Sky Sport Italia.
"Kami akan segera kembali ke Turin dan menuju ke tempat latihan di Continassa sampai pertandingan derbi. Ini bukan masalah teknis atau taktis, melainkan kurangnya semangat dan motivasi dari para pemain. Kami terlalu banyak bermain secara individualis, seharusnya kami kembali bermain sebagai sebuah tim,"
"Sejujurnya, babak pertama sangat mengecewakan. Kami tidak pantas bermain seperti ini. Sekarang kami harus kembali ke tempat latihan dan memperbaiki semua. Kami punya waktu lebih banyak untuk bekerja sekarang,"
"Kami harus bangkit dari situasi ini dengan berani disertai perasaan lapar untuk meraih kemenangan. Ketika tantangan menjadi lebih sulit, itu menjadi lebih mengasyikkan bagi saya.".