Kalah 8-2 dari Bayern Munchen, Quique Setien Isyaratkan Bakal Segera Hengkang dari Barcelona

Barcelona harus pulang dengan kepala tertunduk dan mengakhiri perjalanannya di kompetisi Liga Champions 2019/20 usai dipermalukan Bayern Munchen dengan skor 8-2 di babak perempat final yang berlangsung di Estadio da Luz, Portugal, Sabtu (15/8) dini hari WIB.

Delapan gol yang bersarang di gawang Marc-Andre ter Stegen dicetak oleh Ivan Perisic, Serge Gnabry, Robert Lewandowski, Joshua Kimmich dan dua gol masing-masing dari Thomas Muller serta Philippe Coutinho, sementara dua gol balasan Barca berasal dari Luis Suarez dan gol bunuh diri David Alaba.

Performa buruk Barcelona dalam pertandingan tersebut langsung menjadi sorotan tajam, bahkan tak sedikit yang memprediksi jika sang pelatih, Quique Setien akan segera dipecat dalam waktu dekat.

Peluang Setien untuk segera angkat kaki dari Camp Nou sepertinya juga kian terbuka, pasalnya setelah pertandingan, pria asal Spanyol itu juga memberi sinyal jika waktunya bersama Barca sudah usai.

"Saat ini sepertinya terlalu awal untuk membicarakan apakah saya akan tetap bertahan di sini atau tidak. Kenyataannya, hal tersebut tidak hanya bergantung pada saya. Saat ini yang terpenting adalah melihat bagaimana respons Barcelona atas kekalahan yang amat menyakitkan ini," ujar Setien seperti dilaporkan Sport English.

"Saya tidak akan berbicara hal apa yang diperlukan oleh Barcelona karena baru berada di sini selama beberapa bulan. Kini adalah saat yang tepat untuk melihat kembali semua hal yang sudah terjadi dan mengambil keputusan yang nantinya akan digunakan di masa depan," tambahnya.

Kekalahan Barca kontra Bayern jelas menjadi hal yang sangat merugikan, selain kembali gagal mewujdukan target untuk menjadi juara, hasil ini juga menjadi yang terburuk karena sejak tahun 1940, klub asal Catalan itu tidak pernah kebobolan delapan gol sekaligus dalam satu pertandingan.

Menutup pembicaraan, Setien pun mengakui bahwa Bayern memang layak untuk melaju ke semifinal, bahkan menurutnya Thomas Muller dan kawan-kawan juga menguasai jalannya pertandingan sepanjang 90 menit.

"Kekalahan melawan Bayern Munchen jelas merupakan hal yang sangat menyakitkan, mereka mencetak gol lebih banyak dari yang pantas didapat. Barcelona memulai pertandingan dengan baik, tetapi tim lawan unggul dalam berbagai aspek dan mengontrol jalannya laga," urainya.