Kalah dari Real Madrid, Lampard Catatkan Rekor Terburuk dalam 118 Tahun

Chelsea gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah dan akhirnya harus tersingkir dari kompetisi Liga Champions usai takluk 2-0 dari Real Madrid (agregat 4-0) di leg kedua babak perempat final yang berlangsung di Stamford Bridge, Rabu (19/4) dinihari WIB.

Tersingkirnya Chelsea dari Liga Champions juga terasa lebih menyedihkan karena The Blues dipastikan akan absen dari kompetisi Eropa pada musim 2023/24 mendatang--saat ini mereka menempati posisi 11 klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 39 poin.

Frank Lampard resmi ditunjuk sebagai pelatih interim di awal April usai Chelsea mengambil opsi untuk mengakhiri kerja sama dengan Graham Potter--hanya berselang tujuh bulan setelah pria asal Inggris itu menandatangani kontrak selama lima musim, sayang Potter gagal membawa klub ke arah yang lebih baik, sebaliknya, The Blues malah terlihat semakin mengkhawatirkan.

Kini Frank Lampard resmi bergabung saat The Blues tengah menjalani periode sibuk dan dihadapkan dengan jadwal pertandingan yang padat. Hal ini juga berujung pada terciptanya rekor buruk, Lampard jadi pelatih Chelsea pertama yang merasakan empat kekalahan beruntun selama 118 tahun klub berdiri.

Kembalinya Lampard ke Stamford Bridge diawali dengan kekalahan 1-0 kontra Wolves, setelah itu mereka seperti 'diajari' Real Madrid di Santiago Bernabeu, kala itu Madrid menang 2-0. Brighton--mantan klub Graham Potter kemudian berhasil mencuri poin penuh di Stamford Bridge dan menang 2-1.

Chelsea memang terlihat tampil jauh lebih bagus saat menelan kekalahan di leg kedua babak perempat final Liga Champions kontra Real Madrid, namun tetap saja pada akhirnya mereka menelan kekalahan dan hanya mencetak satu gol pasca Lampard kembali ke kursi kepelatihan.

Stastistik Frank Lampard Saat Menjadi Manajer

Status legenda yang disandang Frank Lampard membuat dirinya disambut para penggemar saat memutuskan untuk kembali ke Stamford Bridge.

Namun, jika memperhitungkan akhir masa kerjanya sebagai manajer Everton, angka-angka tersebut tidak cukup untuk dibaca. 17 pertandingan terakhirnya -- termasuk kembalinya Chelsea yang singkat ini - telah menghasilkan 14 kekalahan dan kebobolan 38 gol. Saat itu, tim asuhan Lampard baru delapan kali menggetarkan gawang lawan.

Persentase kemenangan Lampard setelah memutuskan untuk turun ke dunia kepelatihan juga hanya mencapai angka 42,3 persen. Musim perdananya di Chelsea sampai saat ini masih menjadi kinerja terbaiknya.