Kekalahan Liverpool dalam Liga Europa dapat Merugikan Liga Inggris, Apa Alasannya?
- Harapan Liga Inggris untuk mengirim lima tim ke Liga Champions 2024/25 menipis.
- Liverpool dan West Ham mendapat hasil mengecewakan dalam Liga Europa.
- Kesuksesan Aston Villa di Liga Konferensi Europa dapat menjaga harapan Inggris.
Oleh Dananjaya WP
Rangkaian pertandingan di kompetisi tingkat Eropa yang sudah berlangsung dapat memberi dampak signifikan terhadap koefisien berbagai liga yang dapat menentukan jumlah peserta Liga Champions pada musim 2024/25 dan terdapat hasil yang merugikan Liga Inggris.
Peningkatan peserta Liga Champions menjadi 36 tim dengan format ‘Swiss’ memastikan bahwa dua negara dengan tingkat koefisien tertinggi akan mendapatkan jatah peserta tambahan. Koefisien tersebut dapat ditingkatkan dengan meraih hasil positif di seluruh kompetisi tingkat Eropa.
Kekalahan 0-3 yang diderita Liverpool dari Atalanta tidak hanya membuat mereka terancam gagal lolos ke semifinal Liga Europa, tetapi juga dapat memengaruhi harapan Liga Inggris untuk mendapatkan jatah peserta tambahan.
Hasil imbang 2-2 antara Arsenal dan Bayern Munchen juga memberi dampak signifikan. Begitu pula dengan kekalahan 0-2 West Ham dari Bayer Leverkusen.
Liga Italia berpeluang besar mendapat jatah peserta tambahan, berkat kontribusi dari Atalanta, AS Roma, AC Milan, dan Fiorentina.
Klasemen Koefisien UEFA Musim 2023/24 Saat Ini
Peringkat | Negara | Rata-Rata Koefisien 2023/24 |
---|---|---|
1 | Italia | 18,428 |
2 | Jerman | 16,785 |
3 | Inggris | 16,750 |
4 | Spanyol | 15,062 |
5 | Prancis | 14,750 |
Peluang bagi Inggris terhambat oleh hasil positif yang diraih tim-tim dari Jerman, yang membuat Bundesliga unggul saat ini.
Kekalahan West Ham dari Bayer Leverkusen dan hasil serupa yang diderita Borussia Dortmund dari Atletico Madrid juga meningkatkan komplikasi. Namun, Inggris masih memiliki harapan dari Aston Villa dalam Liga Konferensi Europa.
Man City dan Arsenal akan berhadapan dalam semifinal Liga Champions apabila mereka berhasil menyingkirkan Real Madrid dan Bayern, sementara apabila raksasa Bundesliga itu lolos, mereka dapat berhadapan dengan Dortmund.
Berdasarkan probabilitas dari Opta, Liga Inggris memiliki peluang 57,8% untuk mendapatkan jatah peserta tambahan dibandingkan dengan Bundesliga yang memiliki peluang 41,8%. Apabila prediksi itu menjadi kenyataan, terdapat kemungkinan bagi delapan tim dari Inggris untuk tampil di kompetisi tingkat Eropa pada musim 2024/25.
Tim yang finis di posisi lima besar akan masuk ke fase grup Liga Champions. Tim peringkat keenam dan juara piala FA akan masuk ke Liga Europa. Sementara juara Carabao Cup (Liverpool) – dapat lolos ke Liga Konferensi Europa. Apabila ada juara piala domestik yang finis di posisi enam besar, maka tim di peringkat ketujuh dan kedelapan juga dapat lolos.
Aston Villa dan Tottenham saat ini memperebutkan posisi empat besar di Liga Inggris. Kedua tim itu akan berjuang keras untuk mencegah menunggu hasil koefisien tim-tim lainnya.
Bagaimana Pemberian Nilai Koefisien dari UEFA?
Poin | Syarat |
---|---|
2 | Kemenangan di Fase Grup (UCL, UEL, UECL) |
1 | Lolos ke Babak Penyisihan (UCL, UEL, UECL) |
1 | Seri di Fase Grup (UCL, UEL, UECL) |
0,5 | Seri di Tahap Kualifikasi (UCL, UEL, UECL) |
4 | Partisipasi di Fase Grup (UCL, UEL) |
4 | Lolos ke Babak 16 Besar (UCL) |
4 | Juara Grup (UEL) |
2 | Runner-up Grup (UEL) |
2 | Juara Grup (UECL) |
1 | Runner-up Grup (UECL) |
1 | Setiap klub yang mencapai babak 16 besar (UCL, UEL, UECL) |