6 Kekalahan Terbesar Juara Bertahan Liga Inggris
Oleh Dananjaya WP
Juara bertahan dalam kompetisi manapun, tak terkecuali Liga Inggris, mendapatkan ekspektasi yang untuk tampil lebih baik. Paling tidak, ekspektasi yang wajar adalah untuk tim yang bersangkutan untuk mempertahankan performa yang ditunjukkan pada musim ketika mereka menjadi juara.
Walau demikian, sebagai sepakbola yang sering memberikan hasil yang sulit diduga, kadang terdapat juara bertahan yang mendapatkan kekalahan mengejutkan. Berikut adalah enam kekalahan terbesar juara bertahan Liga Inggris (sejak 1992).
6. Coventry City 5-0 Blackburn Rovers (1995/96)
Blackburn Rovers mendapatkan kesuksesan tertinggi dalam sejarah klub saat meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 1994/95. Sayangnya, sejak saat itu Rovers mengalami penurunan yang signifikan. Permasalahan sudah terlihat pada musim berikutnya.
Pertandingan di St. Andrew’s kontra Coventry City berakhir dengan kekalahan telak. Blackburn mendapatkan kekalahan dengan skor 0-5 melalui gol-gol dari David Busst, Dion Dublin, David Rennie, Peter Ndlovu, dan John Salako.
Blackburn finis di peringkat ketujuh pada akhir kompetisi Liga Inggris 1995/96.
5. Newcastle United 5-0 Manchester United (1996/97)
Manchester United mendapatkan gelar juara Liga Inggris bukan hal yang baru, mereka adalah klub dengan total gelar juara terbanyak (13 gelar hingga kini). Namun Setan Merah juga beberapa kali merasakan kekalahan yang besar pada musim berikutnya sebagai juara bertahan.
Pertandingan di St. James’ Park kontra Newcastle United berakhir dengan kekalahan telak. Man United mendapatkan kekalahan dengan skor 0-5 melalui gol-gol dari Darren Peacock, David Ginola, Les Ferdinand, Alan Shearer, dan Philippe Albert.
Pada musim yang sama, United juga mendapatkan kekalahan 3-6 dari Southampton di The Dell. Walau demikian, United tetap finis sebagai juara pada akhir musim.
4. Manchester United 1-6 Manchester City (2011/12)
Keberadaan kedua Manchester United di dalam daftar ini terjadi sembilan tahun lalu. Kunjungan Manchester City ke Old Trafford sebagai klub yang saat itu sedang berusaha membangun tim berkekuatan tinggi setelah mendapatkan investasi besar mendapatkan kemenangan dengan skor 6-1.
Gol-gol dari Mario Balotelli (dua gol), Edin Dzeko, Sergio Aguero (dua gol), dan David Silva hanya dibalas oleh Darren Fletcher. Tim tuan rumah juga kehilangan satu pemain saat Jonny Evans mendapatkan kartu merah.
Pada akhir musim 2011/12, United finis di peringkat kedua, tertinggal selisih gol dari Man City yang mendapatkan gelar juara Liga Inggris pertama.
3. Leicester City 1-6 Tottenham Hotspur (2016/17)
Leicester City merasakan keajaiban ketika mendapatkan gelar juara Liga Inggris pada musim 2015/16. Claudio Ranieri yang menjadi manajer saat itu memberikan prestasi tertinggi dalam sejarah The Foxes. Namun keadaan berubah secara drastis pada musim berikutnya.
Pertandingan kontra Tottenham Hotspur di King Power Stadium dimenangkan tim tamu dengan skor telak 6-1. Gol-gol dari Harry Kane (empat gol) dan Heung-Min Son (dua gol) hanya dapat dibalas oleh Ben Chilwell.
Leicester finis di peringkat ke-12 pada akhir musim 2016/17.
2. Watford 4-1 Chelsea (2017/18)
Chelsea mendapatkan gelar juara Liga Inggris pada musim 2016/17 di bawah asuhan Antonio Conte. Formasi tiga bek yang digunakan pada musim itu memberi kejutan besar. Namun penurunan performa The Blues pada musim berikutnya cukup drastis.
Salah satu momen yang memperlihatkan hal itu adalah kunjungan ke Vicarage Road. Pertandingan kontra Watford berakhir dengan kekalahan 1-4. Gol-gol dari Troy Deeney, Daryl Janmaat, Gerard Deulofeu, dan Roberto Pereyra hanya dapat dibalas oleh Eden Hazard.
Chelsea finis di peringkat kelima pada akhir musim 2017/18.
1. Aston Villa 7-2 Liverpool (2020/21)
Liverpool mencatatkan sejarah dengan mendapatkan gelar juara Liga Inggris 2019/20. Keunggulan tinggi atas 19 tim lainnya membuat tim asuhan Jurgen Klopp itu dianggap dapat mempertahankan dominasi.
Namun kesulitan di awal musim terlihat jelas dalam laga kontra Aston Villa.
Pertandingan di Villa Park berakhir dengan kekalahan 2-7. Gol-gol dari Ollie Watkins (tiga gol), Jack Grealish (dua gol), John McGinn, dan Ross Barkley hanya dapat dibalas dua gol Mohamed Salah.