Kekecewaan Marcus Rashford Usai Manchester United Gagal Menangkan Liga Europa

Marcus Rashford
Marcus Rashford / Maja Hitij/Getty Images
facebooktwitterreddit

Manchester United gagal mewujudkan target mengakhiri musim 2020/21 dengan gelar Liga Europa usai harus mengakui keunggulan wakil Spanyol, Villarreal di partai final yang dihelat di PGE Arena, Gdansk, Kamis (27/4) dini hari WIB.

Penentuan pemenang harus ditentukan melalui babak adu penalti usai kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak perpanjangan waktu 2x15 menit. Gerard Moreno membuka keunggulan The Yellow Submarine di menit ke-28, sementara The Red Devils menyamakan kedudukan di menit ke-55 melalui Edinson Cavani.

Di babak adu penalti, 11 eksekutor Villarreal berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, sementara tendangan David de Gea yang jadi eksekutor pamungkas berhasil di blok Geronimo Rulli, skor akhir Villarreal 11-10 Man United.

Marcus Rashford menjadi pemain MU pertama yang buka suara soal kekalahan timnya, pemain asal Inggris itu juga tak bisa menutupi rasa kecewa, namun menilai bahwa timnya memiliki semua hal yang diperlukan untuk dapat bersaing di level tertinggi.

"Banyak orang yang mengatakan bahwa Manchester United mengalami penurunan dan lain sebagainya, tetapi bagi saya dan klub, gairah, rasa lapar, talenta, kemampuan dan kualitas skuad yang ada saat ini sudah cukup untuk bisa berkompetisi di level tertinggi," ujar Rashford seperti dilansir Goal.

"Kami hanya perlu memperlihatkannya pada publik dan diri sendiri. Perlihatkan bahwa Man United memang layak berada di tempat tertinggi dan mengapa kami harus memenangkan partai final semacam ini," tambah dia.

Marcus Rashford, Raul Albiol
Marcus Rashford / BSR Agency/Getty Images

Kegagalan The Red Devils menjadi juara Liga Europa jelas menjadi hal yang merugikan, pasalnya mereka memperpanjang puasa gelar sejak tahun 2017, bukan hanya itu, pasca dilatih Solskjaer, klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut juga belum mendapatkan trofi apapun.