Kelanjutan Bundesliga Disorot Setelah Klub Divisi Kedua Harus Jalani Karantina
Oleh Dananjaya WP
Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan terkait langkah yang akan diambil. Berbagai kompetisi masih ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan dihentikan. Prancis, Belanda, Belgia, dan Skotlandia menjadi empat negara Eropa yang sudah menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.
Bundesliga divisi pertama dan kedua di Jerman menjadi salah satu kompetisi di Eropa yang masih memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Bundesliga menjadi kompetisi besar Eropa pertama yang menetapkan tanggal untuk melanjutkan sisa kompetisi musim 2019/20. Rangkaian pertandingan akan kembali berlangsung pada Sabtu (16/5) waktu setempat, dengan adanya sorotan tinggi untuk pertandingan derby antara Borussia Dortmund dan Schalke.
Namun rencana tersebut kembali mendapatkan sorotan setelah peserta dari divisi kedua Bundesliga, Dynamo Dresden, harus menjalani proses karantina akibat terdapat dua hasil tes positif untuk Covid-19. Keputusan untuk menjalani proses karantina bagi keseluruhan tim diberikan oleh pemerintah di wilayah Dresden.
“Setelah menjalani analisa yang intensif terhadap situasi ini, otoritas kesehatan di wilayah Dresden memutuskan bahwa seluruh skuat beserta pelatih dan staff lainnya akan menjalani proses isolasi mandiri selama 14 hari. Proses ini membuat tim tidak dapat menjalani pertandingan pekan ke-26 (kontra Hannover) yang sebelumnya sudah direncanakan,” ucap pernyataan Dresden yang dikutip dari Reuters.
Terkait hasil tes positif yang membuat skuat Dresden harus menjalani proses karantina, Christian Seifert selaku CEO Bundesliga mengatakan bahwa kondisi seperti ini sudah masuk dalam pertimbangan mereka. Seifert mengatakan bahwa jadwal pertandingan masih dapat diubah seiring dengan perkembangan kondisi dari keseluruhan peserta Bundesliga.