Kenapa Real Madrid Menjual Ronaldo Nazario ke AC Milan di Tahun 2007?
- Ronaldo Nazario berada di Real Madrid selama empat setengah tahun
- Di sana, Ronaldo mengumpulkan 104 gol dari 177 pertandingan
- Fabio Capello adalah pelatih yang memutuskan untuk menjualnya
Oleh Kemas Trimukti
Real Madrid menjual Ronaldo Nazario di Januari 2007 ke AC Milan, karena Fabio Capello, pelatih saat itu, merasa dia tak memperlihatkan profesionalitasnya sebagai pesepakbola lagi dan selalu mengalihkan perhatian di luar lapangan.
Seperti diketahui, Ronaldo hijrah ke tim ibukota Spanyol pada tahun 2002 usai menjalani performa impresifnya dengan timnas Brasil di Piala Dunia. Kala itu, dia membantu tim Samba merengkuh juara dan menjadi top skorer lewat delapan gol.
Ronaldo bergabung ke Los Blancos di era Los Galacticos, mengingat adanya kehadiran pemain bintang lainnya seperti Zinedine Zidane, David Beckham, dan Luis Figo. Perjalanan awal kariernya di sana, sejatinya berjalan baik dengan mengoleksi 61 gol dalam kurun waktu dua musim.
Namun, perubahan performa terjadi di musim 2005/06, karena cedera berkepanjangan terus menghampirinya. Setelah itu, dia juga mengalami permasalahan berat badannya yang mulai meningkat.
Perpisahan Ronaldo dengan Santiago Bernabeu, akhirnya terjadi satu musim berikutnya (2006/07) kala El Real merekrut Ruud Van Nistelrooy dan menunjuk Capello sebagai pelatih utama yang tak perlu diragukan lagi mengenai kedisiplinannya. Pada akhirnya, Ronaldo hengkang ke AC Milan di Januari 2007.
"Pada tahun 2007, saya memutuskan untuk melepas Ronaldo Nazario. Dia adalah seorang yang suka berpesta dan mengajak yang lain untuk ikut (berpesta) dengannya," ujar Capello melewati AS.
"Suatu hari, Van Nistelrooy datang dan menyatakan kepada saya 'di ruang ganti baunya seperti alkohol' dan itu benar. Ronaldo memiliki berat 94 kg di tahun itu. Saat di Korea Selatan (Piala Dunia 2002), beratnya 82 kg dan saya sempat menyuruhnya menurunkan berada badan mencapai 92,5 kg."
Ronaldo akhirnya menandatangani kontrak dengan Milan. Tetapi, kariernya tak berjalan mulus saat cedera lutut parah dideritanya. Sebelum menginjak rumput San Siro, Capello juga mengakui bahwa dia sempat memberikan peringatan kepada mantan klubnya itu agar tidak memboyongnya.
"(Silvio) Berlusconi mengontak saya untuk meminta saran mengenai merekrut Ronaldo. Saya menyarankan dia untuk tak melakukannya, karena dia adalah orang yang suka berpesta dan sering dikelilingi oleh wanita," ungkap Capello.
"Dia mengatakan kepada saya 'Oke, terima kasih Fabio.' Sehari kemudian, Ronaldo justru hijrah ke Milan dan mengabaikan saran saya," tutupnya.