5 Keunikan Sepak Bola yang Terjadi Selama Pandemi Virus Corona
Oleh Arief Hadi Purwono
Tak terasa pandemi virus corona sudah setahun lebih menghantui dunia. Tahun 2020 berlalu dan virus yang memiliki julukan Covid-19 masih ada di antara kehidupan manusia. Hal itu turut memengaruhi dunia sepak bola.
Sepak bola - sama seperti hal lainnya - juga beradaptasi dengan pandemi virus corona. Ada beberapa regulasi yang mengubah sepak bola dan perubahan itu cukup signifikan dari sepak bola yang kita ketahui sebelumnya. Apa saja perubahan itu?
1. Bursa Transfer
Pada musim panas 2019 transfer masih berlangsung normal dan berakhir ketika musim baru dimulai. Tapi saat ini situasinya berbeda. Perbedaan itu bisa dilihat pada bursa transfer musim panas 2020.
Transfer musim panas berlangsung di kala musim 2020/21 dimulai dan hal itu dilakukan karena mepetnya waktu antara musim sebelumnya dengan musim baru. Alhasil sirkulasi transfer terus terjadi kala musim baru sudah dimulai.
Tidak hanya perubahan dari waktu berlangsungnya bursa transfer, transfer antar klub juga relatif sepi karena pandemi virus corona memengaruhi finansial klub. Tidak ada transfer dengan nominal 100 juta euro terjadi pada musim panas 2020.
2. Pergantian Pemain
Padatnya jadwal pertandingan yang berlangsung dalam waktu singkat terjadi pada musim lalu hingga musim ini. Tak ayal UEFA memperbolehkan operator masing-masing liga melakukan lima pergantian pemain.
Hal tersebut dilakukan lantaran potensi pemain-pemain kelelahan dan cedera. Dengan adanya lima pergantian pemain pelatih-pelatih atau manajer diharapkan bisa lebih bijak dalam merotasi pemain, memainkan mereka yang jarang main dan mengistirahatkan pemain inti.
3. Sepi di Stadion
Salah satu hal yang sangat dirasakan perbedaannya kala ada dan sebelum virus corona. Penonton yang biasanya menghidupkan pertandingan sepak bola, salah satu esensi vital dalam sepak bola, tak lagi ada di stadion.
Tanpa adanya chant dari suporter yang mengintimidasi lawan dan memberikan semangat kepada tuan rumah, status tim tuan rumah perlahan terkikis - tidak ada bedanya antara tim tamu dan kandang.
Penonton dilarang hadir di stadion demi meminimalisir potensi penularan Covid-19. Kendati demikian di beberapa negara Eropa yang sudah masuk kategori aman dari Covid-19 perlahan memperbolehkan fans masuk ke stadion.
4. Protokol Kesehatan
Jangan berharap pesepak bola dan staf pelatih masuk ke dalam area tempat berlatih tanpa melewati tes virus corona, begitu juga kala kembali ke rumah masing-masing atau meninggalkan area latihan.
Pemeriksaan rutin terus dilakukan untuk memeriksa virus corona dan menghindari penularan jika ada yang dinyatakan positif. Itu baru satu protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan dalam sepak bola.
Selain itu ada juga sesi wawancara yang dilakukan dari jarak yang relatif aman. Kepada pelatih selepas atau sebelum laga menggunakan mikrofon yang diletakkan di tiang, ada juga sesi konferensi pers virtual.
Di area teknik juga diberlakukan aturan social distancing antar pemain dan staf kepelatihan. Mereka juga mengenakan masker dan boleh melepasnya ketika pemain-pemain turun dari bangku cadangan.
5. Persaingan yang Unik
Akumulasi dari keempat poin itu adalah poin kelima ini: persaingan yang unik. Apabila dilihat persaingan liga-liga top Eropa di musim ini maka Anda akan melihat persaingan yang unik di tiap liga.
Liga Inggris memunculkan Liverpool sebagai juara bertahan bersaing dengan Manchester United, Tottenham Hotspur, Chelsea, Manchester City, Leicester City, dan bahkan Everton.
Sementara di Serie A ada AC Milan yang belum pernah kalah dan bersaing dengan Inter Milan serta Juventus. Keunikan juga terjadi di LaLiga karena Real Sociedad turut meramaikan persaingan papan atas klasemen melawan Atletico Madrid, Barcelona, Sevilla, Real Madrid, dan Villarreal.