Kevin De Bruyne Kembali Disebut dapat Hengkang dari Manchester City
Oleh Dananjaya WP
Spekulasi mengenai masa depan Kevin De Bruyne dengan Manchester City mendapatkan sorotan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu beberapa kali dikabarkan dapat hengkang dari Etihad Stadium. Permasalahan yang harus dihadapi oleh manajemen Man City di luar lapangan membuat De Bruyne disebut dapat hengkang dari tim yang dibelanya sejak 2015 itu.
Manchester City sedang menjalani proses banding terkait sanksi yang mereka dapatkan dari UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa). Sanksi yang diberikan oleh UEFA membuat Man City harus absen dalam kompetisi tingkat Eropa (Liga Champions dan Liga Europa) selama dua musim. Sanksi tersebut diberikan akibat Man City terbukti mencatatkan pendapatan dari sponsor dalam laporan keuangan mereka dengan nilai yang melebihi valuasi yang dianggap wajar.
Manajemen Man City sudah mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Proses banding tersebut akan berlangsung pada Senin (8/6) hingga Rabu (10/6). Keputusan dari proses persidangan yang akan berlangsung selama tiga hari itu diperkirakan akan diambil pada Agustus 2020. Keadaan ini membuat spekulasi mengenai pemain-pemain kunci City, tak terkecuali De Bruyne, mendapatkan sorotan tinggi. Roberto Martinez, pelatih utama Timnas Belgia, mengatakan pemain berusia 28 itu dapat hengkang.
“Kevin De Bruyne adalah pemain yang selalu ingin meraih kesuksesan. Saya rasa De Bruyne akan mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusannya. Larangan untuk tampil dalam kompetisi Liga Champions akan menjadi salah satu pertimbangan utama baginya, apabila terdapat hubungan yang luar biasa dengan pelatih, itu juga dapat menjadi faktor yang mendukung kemungkinannya untuk bertahan,” ujar Roberto Martinez dalam wawancara yang dikutip dari Goal.
Martinez mengatakan bahwa kemungkinan untuk mengakhiri karier dengan penyesalan akan menjadi salah satu faktor utama dalam penentuan keputusan bagi De Bruyne. Mantan manajer Everton itu menganggap bahwa pemain seperti De Bruyne tidak ingin mendapatkan penyesalan dalam akhir kariernya karena memikirkan apa yang dapat terjadi apabila ia meninggalkan Etihad Stadium dalam waktu dekat.