Klub La Liga Ancam Mogok Setelah Pemerintah Spanyol Cabut Perlawanan Terkait Liga Super Eropa

Real Madrid dan Barcelona kembali disorot terkait Liga Super Eropa (ESL)
Real Madrid dan Barcelona kembali disorot terkait Liga Super Eropa (ESL) / Soccrates Images/GettyImages
facebooktwitterreddit

Sepak bola Eropa mendapatkan sorotan tinggi pada April 2021. Beberapa klub besar Eropa memutuskan untuk mendirikan kompetisi yang terpisah dengan Liga Champions di bawah naungan UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa). Kompetisi tersebut bernama Liga Super Eropa (ESL).

Rencana tersebut mendapat kecaman dari berbagai figur sepak bola di dunia. Pada akhirnya, hanya terdapat tiga klub yang bertahan dengan rencana awal mereka. Real Madrid dan FC Barcelona dari La Liga Spanyol, dan Juventus dari Liga Italia. Hingga kini ketiga klub tersebut masih tegas dengan pandangan mereka.

Sebelumnya, Pemerintah Spanyol melalui parai PSOE dan Partido Popular menyatakan sikap opsisi terhadap rencana ini. Tetapi kini dua partai besar di Spanyol itu mencabut sikap opsisi mereka. Menurut laporan dari The Athletic, Javier Tebas (Presiden La Liga) dan perwakilan dari 14 klub kompetisi tersebut akan menyatakan protes.

Tebas dan perwakilan klub-klub La Liga akan mengadakan pertemuan dengan Miquel Iceta (Menteri Olahraga Spanyol) untuk membahas kejadian ini. Tebas ingin mengajukan permintaan untuk memperbarui hukum olahraga di Spanyol, dengan menambahkan penolakan terhadap Liga Super Eropa.

Peluang untuk melakukan aksi mogok juga dikabarkan. Tetapi tidak terdapat kejelasan mengenai rencana ini apabila menjadi realita.