7 Klub yang Kembali Menggunakan Jersey Klasik di Era Modern

Skuat Barcelona pada 1999
Skuat Barcelona pada 1999 / Clive Mason/Getty Images
Oleh Tenet
Tenet
facebooktwitterreddit

Saat ini jersey klasik atau retro jadi pilihan para penikmat sepakbola. Klub pun berlomba-lomba untuk kembali menghidupkan jersey klasik di era modern. Setidaknya ada tujuh klub yang mendaur ulang jersey klasik di era modern, berikut ini daftarnya.

Arsenal 2005/06

Thierry Henry
Thierry Henry / Clive Rose/Getty Images

Arsenal membuat kejutan ketika menggunakan warna merah marun untuk jersey kandang di musim 2005/06.

Jersey tersebut dirilis untuk menandakan tahun terakhir mereka bermarkas Highbury sebelum akhirnya pindah ke Emirates Stadium. Rupanya warna merah marun ini pernah mereka gunakan di tahun 1900an, yang lebih spesialnya lagi, warna emas pada sponsor membuat jersey ini terasa ikonik.

Wajar apabila hingga saat ini jersey merah marun ini yang paling banyak dicari fans Arsenal dan juga kolektor jersey sepakbola.


Barcelona 1999/00

Luis Enrique
Luis Enrique / Getty Images/Getty Images

Untuk merayakan ulang tahun ke-100 Barcelona, Blaugrana merilis jersey khusus "centenary kit" sebagai tribut ke beberapa jersey mereka di tahun-tahun pertama klub berdiri.

Berbeda dengan jersey yang biasanya bemotif garis-garis, jersey centenary ini terbagi dua, sebelah kanan merah marun sementara kiri biru ditambah dengan tulisan 1899-1999 yang menandakan 100 tahun Barca.

Sayangnya musim tersebut bukan musim yang patut diiingat untuk Blaugrana. Rivaldo cs gagal pertahankan gelar La Liga dan tersingkir di semifinal Liga Champions membuat pelatih Louis van Gaal dipecat.


Inter 2007/08

Zlatan Ibrahimovic dengan jersey ikonik Inter di musim 2007/08
Zlatan Ibrahimovic dengan jersey ikonik Inter di musim 2007/08 / Claudio Villa/Getty Images

Inter membuat kejutan pada jersey tandang mereka musim 2007/08 yang mirip dengan bendera Inggris, yaitu putih dengan garis merah atau yang bisa disebut juga St George Cross. Ada juga yang mengatakan ejersey tersebut mirip dengan rival AC Milan.

Tapi ternyata jersey ini pernah digunakan Inter pada musim 1928/29, ketika nama mereka masih Societa Sportiva Ambrosiana. Nama tersebut memang hanya sebentar digunakan karena Inter dipaksa untuk mengganti nama saat Italia dikuasai diktator Benito Mussolini.

Jersey tersebut kembali digunakan di perayaan 100 tahun klub, dan terbukti jadi jersey keberuntungan karena Inter meraih Scudetto pada musim tersebut.

Real Madrid 2011/12

Ronaldo dengan jersey merah Real Madrid 2011/12
Ronaldo dengan jersey merah Real Madrid 2011/12 / CRISTINA QUICLER/Getty Images

Real Madrid nyaris selalu menggunakan warna hitam untuk jersey tandang mereka sebelum musim 2011/12. Wajar ketika El Real mengeluarkan jersey tandang terbaru dengan warna merah menyala membuat publik bertanya-tanya. Pasalnya, terakhir kali Madrid mengenakan warna merah terjadi di tahun 1970.

Tapi warna merah tidak terlalu memengaruhi penampilan Real Madrid. Mereka menjuarai La Liga dan menjadi klub pertama yang meraih 100 poin.


Bayern Munchen 2017/18

Thomas Muller di musim 2017/18
Thomas Muller di musim 2017/18 / TF-Images/Getty Images

Salah satu jersey paling populer Bayern Munchen selama beberapa tahun terakhir adalah jersey musim 2017/18. Ketika itu Die Roten kembali menggunakan garis-garis putih di jersey mereka, seperti tahun 1970an.

"Saya beruntung bisa memakainya di tahun 1977. Bahkan ketika itu saya sangat menyukai desainnya. Jersey ini merupakan simbol awal dari era yang hebat," ujar Karl-Heinz Rummenige, legenda sekaligus CEO Bayern.

Sepertinya perkataan Rummenige ada benarnya. Sejak saat itu Bayern semakin bertambah kuat dan puncaknya adalah menjuarai Liga Champions 2020.


Lazio 2014/15 dan 2018/19

Ciro Immobile dengan jersey musim 2018/19
Ciro Immobile dengan jersey musim 2018/19 / Paolo Bruno/Getty Images

Pada pertengahan musim 2014/15 Lazio mengganti jersey kandang mereka untuk merayakan 115 tahun klub. Jersey tersebut bercorak elang yang merupakan lambang dari Lazio yang pernah digunakan di era 1980an. Ternyata jersey ini jadi berkah tersendiri bagi Lazio. Mereka lolos ke Liga Champions dan kembali ke papan atas Serie A.

Saking populernya jersey ini, pihak klub memutuskan kembali menggunakan desain yang sama untuk musim 2018/19, kendati menjalani musim yang mengecewakan tapi Lazio bisa meraih Coppa Italia di musim tersebut.


Chelsea 2019/20

Jorginho dengan jersey edisi Spesial Piala FA Chelsea
Jorginho dengan jersey edisi Spesial Piala FA Chelsea / Bryn Lennon/Getty Images

Yang dimaksud bukanlah jersey kandang atau tandang Chelsea 2019/20, melainkan jersey spesial yang mereka gunakan hanya sekali saja di laga Piala FA melawan Nottingham Forest. The Blues merayakan kemenangan Piala FA mereka di tahun 1970 dengan mendesain ulang jersey pada tahun itu di musim 2019/20.

Dengan warna biru dominan, termasuk logo sponsor, warna emas di logo Chelsea membuat jersey terlihat sangat elegan. Praktis jersey tersebut jadi salah satu terpopuler di era modern. Bahkan para fans menginginkan Chelsea kembali menggunakan jersey tersebut.


Artikel ini dipersembahkan oleh Tenet. Saksikan filmnya di bioskop kesayangan Anda, segera. Lihat trailernya di bawah ini