Kondisi Membaik, Silvio Berlusconi Keluar dari Rumah Sakit
Oleh Arief Hadi Purwono
Mantan Presiden AC Milan Silvio Berlusconi, akhirnya keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan akibat positif virus corona. Menurut pengakuan dokter yang merawatnya, Berlusconi nyaris wafat.
Seperti dikutip dari Football Italia, Berlusconi dirawat di Rumah Sakit San Raffaele di Milan pada 4 September lalu. Berlusconi mengalami pneumonia berat yang merupakan efek dari virus corona, kendati demikian ia dinyatakan dalam kondisi yang stabil saat itu.
Con l’aiuto del Cielo e grazie alla professionalità dei medici ho superato quella che considero la prova forse più difficile della mia vita. Rivolgo un grazie a tutti coloro che mi hanno manifestato la loro vicinanza. Il mio pensiero va ai tanti ammalati e alle loro famiglie pic.twitter.com/I2meBHD5cY
— Silvio Berlusconi (@berlusconi) September 14, 2020
Menurut dokter yang merawatnya, pria berusia 84 tahun tersebut sejatinya sudah melakukan pengecekan rutin sejak awal tahun ini. “Jika saja hasil tes swab yang menunjukkan jumlah virus yang begitu banyak terjadi padanya di Maret-April, maka dia takkan beruntung seperti sekarang,” ujar Profesor Alberto Zangrillo.
Ho provato in prima persona che fino a quanto la circolazione di questo virus non sarà debellata ognuno di noi – pur agendo con prudenza - è esposto al rischio di essere contagiato e contagiare.
— Silvio Berlusconi (@berlusconi) September 14, 2020
Per questo rinnovo a tutti l’appello alla massima responsabilità personale e sociale. pic.twitter.com/xJcJPiGZvW
“Mungkin virus ini akan membunuhnya jika terjadi pada bulan tersebut. Dia juga tahu soal hal itu,” tambah Zangrillo singkat. Hingga kini, Italia memang masih jadi salah satu negara yang memiliki angka pasien positif tertinggi di Eropa.
Namun sejatinya Italia sudah melalui periode kritis mereka yang terjadi pada akhir Februari, saat itu angka pasien positif dan angka kematian naik drastis setiap harinya. Saat ini Italia mencatat lebih dari 35 ribu orang tewas akibat Covid-19.