7 Konflik Pemain yang Tampil dalam Posisi Serupa di Tim yang Sama
Oleh Dananjaya WP
Sepakbola adalah permainan tim, yang dijalankan dengan sebelas pemain. Kerja sama seharusnya menjadi aspek utama yang ditekankan. Namun kadang terdapat permasalahan yang dapat terjadi dalam sebuah tim. Konflik dapat terjadi akibat berbagai faktor, salah satunya adalah persaingan beberapa pemain yang memperebutkan posisi yang sama.
Mulai dari tingkat klub hingga tim nasional, berikut adalah tujuh konflik pemain dalam posisi serupa di tim yang sama.
7. Jack Grealish vs. Mason Mount (Timnas Inggris)
Timnas Inggris tidak asing dengan konflik antara dua pemain atau lebih yang disebut tidak dapat tampil dalam posisi yang sama. Kasus terbaru terjadi dengan Jack Grealish (Aston Villa) dan Mason Mount (Chelsea). Grealish dianggap dapat menjadi solusi dari permasalahan kreativitas di lini depan The Three Lions, namun posisinya ditempati oleh Mount.
Gareth Southgate selaku pelatih utama tidak peduli dengan konflik ini. Southgate mengambil keputusan untuk menurunkan keduanya di lini depan dalam dua pertandingan kontra Irlandia dan Belgia.
Grealish juga sempat menyatakan rasa frustrasinya karena ia memiliki hubungan baik dengan Mount, dan mengatakan bahwa keduanya sebenarnya tidak menempati posisi yang serupa di dalam lapangan.
6. Lionel Messi vs. Paulo Dybala (Timnas Argentina)
Permasalahan bagi Lionel Messi dengan pemain yang menempati posisi serupa dengannya sudah beberapa kali dialami dalam kariernya. Bersama Timnas Argentina, Paulo Dybala menjadi salah satu pemain yang merasakan konflik tersebut dengan Messi.
Dybala yang dapat bermain di posisi sayap kanan dan penyerang tengah. Kedua posisi tersebut dapat ditempati oleh Messi. Kecocokan keduanya sering mendapatkan sorotan, terutama ketika Dybala sedang tampil inkonsisten di tingkat klub maupun internasional.
5. Pierre-Emerick Aubameyang vs. Alexandre Lacazette (Arsenal)
Arsenal merasakan permasalahan terkait konflik pemain yang menempati posisi yang sama dalam dua musim terakhir. Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette memiliki hubungan yang baik, namun posisi penyerang tengah adalah yang terbaik bagi keduanya.
Keadaan ini membuat Unai Emery, dan kini Mikel Arteta, memasang Aubameyang di posisi penyerang sayap kiri. Penempatan tersebut seringkali memberi kesulitan kepada Aubameyang, dan kapten The Gunners itu merasakan kesulitan yang signifikan pada pertandingan-pertandingan awal musim 2020/21.
4. Sergio Busquets vs. Frenkie de Jong (Barcelona)
Sergio Busquets sudah menjadi pemain andalan di posisi gelandang bertahan Barcelona selama satu dekade. Kedatangan Frenkie de Jong pada bursa transfer musim panas 2019 membuat perannya mendapat sorotan. De Jong mengisi posisi tersebut di Ajax dan Timnas Belanda.
Keadaan ini membuat de Jong dipasang di bagian tengah pada musim 2019/20. Masuknya Ronald Koeman sebagai pelatih utama membuat de Jong dan Busquets kini dipasang berdua dalam formasi 4-2-3-1.
3. Donny van de Beek vs. Fred (Manchester United)
Posisi gelandang dalam susunan pemain Manchester United sudah sering mendapat sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer lebih sering menggunakan Fred dan Scott McTominay sebagai gelandang bertahan, dengan Bruno Fernandes sebagai gelandang serang.
Keadaan ini membuat Donny van de Beek lebih sering berada di bangku cadangan. Kehadiran Fred sering mendapat sorotan (begitu pula dengan McTominay). Solskjaer mencari rasa aman dengan memasang kedua pemain tersebut dalam laga-laga besar.
2. Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Paul Scholes (Timnas Inggris)
Permasalahan terkait konflik posisi pemain sudah pernah terjadi di Timnas Inggris ketika berada dalam periode masa emas mereka. Lini tengah yang memiliki opsi Frank Lampard (Chelsea), Steven Gerrard (Liverpool), dan Paul Scholes (Manchester United) membuat pelatih yang ada mengalami kesulitan.
Formasi 4-4-2 yang digunakan sebagai tren saat itu juga tidak membantu. Scholes menjadi pemain yang dikorbankan dengan ditempatkan di sayap kiri, dan membuatnya pensiun dari Timnas Inggris pada 2004.
1. Lionel Messi vs. Zlatan Ibrahimovic (Barcelona)
Konflik yang terjadi antara Lionel Messi dan Zlatan Ibrahimovic di Barcelona mendapatkan sorotan yang tinggi. Pep Guardiola yang menjadi pelatih pada saat Ibrahimovic berada di Barca (2009-10) memilih untuk memasang Messi di posisi penyerang tengah.
Ibrahimovic yang bermain di posisi tersebut dipindahkan ke sisi sayap, faktor yang membuat legenda sepakbola Swedia itu masih memiliki dendam terhadap mantan pelatihnya.
Untuk menyaksikan semua video perjalanan Egy Maulana Vikri di Polandia, silahkan kunjungi situs Rakuten Sports.