Krisis Finansial karena Pandemi COVID-19, Arsenal Akan Rumahkan 55 Orang Staf Klub
Oleh Amanda Amelia
Pandemi COVID-19 masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh hampir semua negara di seluruh dunia, hal ini tentu memengaruhi beberapa aspek, termasuk di antaranya sepakbola. Beberapa kompetisi top Eropa bahkan sempat terhenti selama kurang lebih tiga bulan sebelum akhirnya kembali digelar pada pertengahan Juni lalu.
Walau kompetisi akhirnya tetap dilanjutkan, permasalahan finansial masih menjadi masalah yang dialami oleh beberapa klub papan atas, termasuk di antaranya Arsenal. Pihak klub sebelumnya memang sudah memutuskan untuk memotong gaji pemain sebesar 12,5 persen hingga Maret 2021, namun hal tersebut sepertinya juga tidak menyelesaikan masalah.
Kini The Gunners sudah mengambil keputusan untuk merumahkan 55 staf klub, hal ini juga dikonfirmasi pihak klub melalui pernyataan resmi yang dirilis dalam laman resmi mereka.
"Tujuan utama klub tentu saja melindungi pekerjaaan dan gaji para pegawai selama mungkin, sayangnya kami harus mulai merencanakan untuk merumahkan 55 orang staf klub," tulis pernyataan resmi Arsenal.
"Kami dengan seksama memperhatikan semua aspek, termasuk kondisi di dalam klub dan pemasukan yang didapat sebelum mengambil keputusan ini. Kini pihak klub akan memasuki masa konsultasi dalam 30 hari ke depan," lanjut pernyataan resmi tersebut.
"Semua langkah yang kami lakukan saat ini adalah untuk mengurangi efek pandemi pada klub dan membantu menjaga investasi di dalam tim. Hal ini selalu menjadi prioritas utama. Arsenal juga masih mendapatkan dukungan finansial dari pemilik, Kroenke Sports and Entertainment terkait penjadwalan kembali utang stadion."
Pemutusan hubungan kerja bagi staf klub sebelumnya sempat dilakukan Tottenham Hotspur dan Liverpool, namun kemudian mereka membatalkan rencana tersebut setelah mendapatkan gelombang protes dari berbagai pihak, termasuk kelompok suporter.