Kritik Format Baru Liga Champions, Gaji Jurgen Klopp Juga Butuh Penyesuaian

Jurgen Klopp
Jurgen Klopp / Pool/Getty Images
facebooktwitterreddit

Setelah ramai pembahasan Super League mereda, kini semua mata tertuju pada format baru Liga Champions yang bakal diaplikasikan mulai 2024. UEFA memutuskan untuk menambah jumlah peserta menjadi 36 dari semula 32. Hal itu otomatis juga bakal menambah jumlah laga yang bakal dilakoni oleh sebuah klub.

Format Liga Champions baru ini juga bakal menggunakan sistem liga, dan setiap tim bakal mendapatkan jatah 10 pertandingan. Salah satu yang mengkritik ide perombakan format itu adalah pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.

“10 pertandingan dari sebelumnya enam. Saya tidak tahu bagaimana kami bisa memasukkannya di agenda kami. UEFA tidak pernah bertanya kepada kami, Super League pun sama. Semuanya hanya demi pertandingan yang lebih banyak," tutur Klopp.

"Apa alasan di balik itu? Jelas uang. Saya tidak paham bagaimana caranya untuk menghadapi banyaknya pertandingan itu,” jelas Klopp seperti dikutip dari Mirror.

Mendengar celotehan Klopp, Presiden UEFA Aleksander Ceferin balas mengkritik Klopp. Menurut Ceferin, jika Liga Champions terus memakai format yang sama, maka pelatih dan pemain harus bisa menerima jika gaji mereka dipotong nanti.

“Beberapa pelatih dan pemain bilang terlalu banyak pertandingan yang harus dilakoni. Bisa saja memang pertandingannya lebih sedikit namun gaji dari pemain dan pelatih juga harus beradaptasi. Tujuan kami adalah membantu klub yang sedang mengalami krisis finansial. Sekarang saya tanya balik, apa solusi yang bisa Anda tawarkan soal ini?” jelas Ceferin.