Kylian Mbappe Merasa Dirinya Jadi Masalah Dalam Skuad Timnas Prancis
Oleh Amanda Amelia
Menyandang status sebagai juara bertahan Piala Dunia membuat tim nasional Prancis dihadapkan dengan ekspektasi tinggi di Piala Eropa 2020 lalu, terlebih mereka juga diperkuat sejumlah pemain bintang di dalam skuad.
Sayang, langkah Les Bleus terhenti di babak 16 besar, mereka harus mengakui keunggulan Swiss, skuad asuhan Didier Deschamps takluk 4-5 di babak adu penalti setelah di waktu normal bermain imbang 3-3.
Empat eksekutor penalti Prancis, yakni Paul Pogba, Olivier Giroud, Marcus Thuram dan Presnel Kimpembe sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna, sayang sepakan penendang terakhir, Kylian Mbappe bisa digagalkan Yann Sommer.
Pemain berusia 22 tahun itu pun mengaku kecewa karena gagal mengantarkan Prancis lebih jauh di Piala Eropa, namun setelah gagal penalti, Mbappe merasa dirinya kurang mendapat dukungan dari rekan-rekan setim, bahkan menurutnya timnas Prancis menganggap dia sebagai masalah di dalam skuad.
"Saya tidak pernah menerima sepeser uang pun selama membela timnas Prancis. Saya pun akan selalu bersedia bermain untuk timnas secara gratis. Di atas segalanya, saya tak mau menjadi masalah," ujar Mbappe seperti dilansir Goal.
"Tetapi, sejak saat itu (kegagalan penalti kontra Swiss), saya mulai merasa bahwa saya adalah sebuah masalah di dalam tim, begitu pula dengan orang-orang yang ada di sekitar saya," lanjutnya.
"Saya menerima banyak pesan yang menyebutkan bahwa ego sayalah yang membuat Prancis kalah. Bahkan ada anggapan tanpa saya, Prancis mungkin saja bisa memenangkan pertandingan. Jika Prancis lebih bahagia tanpa saya, tentu saja saya akan pergi," urai pemain PSG itu.
Walau demikian, sepertinya Didier Deschamps masih beranggapan bahwa Mbappe adalah salah satu pemain kunci timnas Prancis, dirinya masuk dalam daftar pemain yang akan melawan Belgia dalam pertandingan semifinal UEFA Nations League, 8 Oktober mendatang.